Pengikut Keraton Agung Sejagat asal Klaten Disebut sebagai Maha Menteri

Pengikut Keraton Agung Sejagat asal Klaten Disebut sebagai Maha Menteri

KLATEN, ruber.id — Pengikut Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah ada yang di Kabupaten Klaten disebut sebagai maha menteri.

Pengikut asal Klaten ini berada di wilayah Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, dan sejumlah daerah lainnya di Klaten.

Salah satu pengikutnya asal Desa Kebon Dalem Lor, Wiwik Untara bahkan sempat diperiksa penyindik di Mapolsek Prambanan.

Dalam pemeriksaan, Wiwik didampingi Agung Sri yang merupakan istri dari pemilik sanggar Awan Mukti di Dukuh Saren, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan.

Pemeriksaan dilakukan menyusul ditemukannya pengikut dan prasasti Keraton Agung Sejagat di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan.

Baca juga:  BUMDes di Purworejo Luncurkan Internet Murah Viberlink

Diduga, lokasi ini dijadikan sebagai tempat aktivitas pengikut Ratu Agung Sejagat dari Purworejo.

Pemeriksaan berjalan cukup lama. Setelah pemeriksaan tampak 2 orang wanita keluar dari ruang penyidik.

Kedua wanita tersebut satu di antaranya Wiwik yang disebut sebagai maha menteri.

Usai menjelani pemeriksaan selama 8 jam itu, Wiwik pun enggan menjawab pertanyaan wartawan yang sudah menunggu berjam-jam.

“Badan capek, pikiran, jadi ya mohon maaf. Yang jelas, semua keterangan tadi sudah saya berikan kepada penyidik,” ucap Wiwik ditemui di halaman parkir Mapolsek Prambanan.

Wiwik menyatakan semuanya sudah disampaiakan kepada penyidik. Termasuk soal kelanjutan kerajaan yang menghebohkan jagat media sosial Indonesia ini.

Intinya, kata Wiwiek, sebagai warga negara yang baik, ia sudah memenuhi panggilan pemeriksaan ini.

Baca juga:  Trans Jateng Magelang-Purworejo Beroperasi, Gubernur Ganjar: Jadi Pembangkit Pariwisata

“Saya mau pulang, capek. Mohon maaf,” katanya.

Usai pemeriksaan, 3 orang yang diduga pengikut Keraton Agung Sejagat, belum ada keterangan dari Polres Klaten.

Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo menyatakan laporan sudah disampaikan kepada Polda Jawa Tengah.

“Ya laporannya sudah disampaikan ke Polda Jateng,” ujarnya. (R008/Jolar)

Baca berita lainnya: Goa Peninggalan Belanda di Klaten, Bikin Penasaran Warga, Ini Detail dan Awal Cerita Ditemukannya