Pemkab Dorong Produk UMKM dan IKM di Pangandaran Tembus Pasar Global

produk UMKM dan IKM
PRODUK UMKM dan IKM di Pangandaran didorong Pemkab. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat dorong produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan IKM (Industri Kecil dan Menengah) tembus pasar global.

Salah satu bentuk keseriusan Pemkab Pangandaran dalam mendorong produk UMKM dan IKM adalah menggelar rapat koordinasi dengan pelaku usaha.

Kasubag Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pangandaran Galih Avomegi mengatakan, pihaknya telah menampung keluhan dan kendala pelaku usaha. Mulai dari produksi hingga pemasaran.

“Sekitar 50 orang pelaku usaha se kabupaten yang hadir diberi motovasi dan strategi,” kata Galih usai rapat koordinasi di Setda Pangandaran, Senin (3/8/2020).

Lalu, pihaknya memberikan peluang potensi agar produknya bisa bersaing di pasar. Salah satu upayanya adalah dengan memanfaatkan sarana pasar online Pangandaran.

Baca juga:  Dua WNA Masuk DPT, KPU Penuhi Panggilan Bawaslu Pangandaran

Sementara, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebutkan, berdasarkan data Badan Statistik (BPS) tahun 2019, menunjukkan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah bidang perdagangan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS)

Data BPS menunjukkan bidang perdagangan menempati nilai 1.39; kontruksi 0.84; akomodasi 0.81; pertanian 0.80; transportasi 0.75.

Kemudian, industri 0.32; real estate 0.29; jasa pendidikan 0.27; komunikasi 0.19; jasa lainnya 0.17 dan lain-lain menempati nilai 0.12.

“BPS juga menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikan. Sejak tahun 2015 hingga 2019,” sebutnya.

PDRB atas dasar harga berlaku di Pangandaran pada tahun 2015 tercatat 8.16; tahun 2016 tercatat 8.683; tahun 2017 tercatat 9.401; tahun 2018 tercatat 10.37; tahun 2019 tercatat 11.32.

Baca juga:  Waspada! Aksi Pencurian Sapi Secara Tidak Wajar Terjadi di Cijulang Pangandaran

“Pembangunan infrastruktur dan kesehatan serta pendidikan di Pangandaran hampir rampung. Maka, yang akan kami maksimalkan ke depan adalah bidang perekonomian,” ujarnya.

Jeje menambahkan, hal teknis yang menjadi kendala bagi pelaku UMKM dan IKM di antaranya uji laboratorium makanan.

Maka dari itu, Pemkab sudah merencanakan di tahun 2021 untuk membeli alat uji tersebut.

“Kami berharap dengan adanya alat uji nanti dapat mempermudah akses pelaku usaha untuk memeriksakan produknya yang akan dijual,” tambahnya.

Dirinya mengimbau, kepada masyarakat Pangandaran untuk menggunakan produk lokal dalam rangka memulihkan perekonomian. (R001/smf)

BACA JUGA: Pelaku UMKM di Pangandaran Mengalami Peningkatan Setelah Ikuti Pelatihan