Pembangunan 16 Dam Parit di Pangandaran Dikerjakan Swakelola

Img
PEMBANGUNAN Dam parit di Pangandaran ditujukan untuk mengairi sawah warga. red/ruang berita
PEMBANGUNAN Dam parit di Pangandaran ditujukan untuk mengairi sawah warga. red/ruang berita

PANGANDARAN, ruber — Pembangunan 16 unit Dam parit yang didanai dari DAK di Kabupaten Pangandaran akan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani.

BACA JUGA: Bupati Jeje: Sejak Memimpin Pangandaran, Saya Tolak Izin untuk Mall dan Toko Modern

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengatakan, tahun 2019 alokasi anggaran untuk pembangunan Dam parit ini dianggarkan senilai Rp2.2 miliar dari DAK.

“Anggaran senilai Rp2.2 miliar itu dialokasikan untuk 16 unit Dam parit yang akan disebar di beberapa kecamatan,” kata Sutriaman kepada ruber, Rabu (20/2/2019).

Dalam penganggaran, Sutriaman menerangkan ada yang didanai senilai Rp130 juta. Ada juga yang didanai senilai Rp135 juta.

Baca juga:  Anggota DPRD Bubarkan Tempat Isolasi Khusus, Bupati Pangandaran: Sedang Mempertimbangkan Upaya Hukum

“Dam parit yang didanai Rp130 juta ada 9 kelompok tani. Sedangkan yang didanai Rp135 juta ada 7 kelompok tani,” tambahnya.

Pembangunan Dam parit, kata dia, di antaranya di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Kalipucang masing-masing 3 lokasi.

Lalu, di Kecamatan Parigi, Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Padaherang masing-masing 2 lokasi, dan di Kecamatan Cijulang 1 lokasi.

Untuk Kecamatan Cimerak, lanjut dia, pembangunan DAM parit akan dilaksanakan oleh Kelompok Tani Jembar, Dusun Limuggede.

Kemudian oleh Kelompok Tani Lebak Sugih di Desa Sindangsari, Kelompok Tani Harapan Jaya I di Desa Masawah.

Untuk di Kecamatan Parigi Kelompok Tani Mitra Sawargi di Desa Selasari dan Kelompok Tani Bahagia di Desa Karangbenda.

Sedangkan di Kecamatan Langkaplancar di Kelompok Tani Al-Hikmah di Desa Bangunkarya.

Baca juga:  Jabar Tak Masuk New Normal, Pemkab Pangandaran Tunggu Arahan Pemprov

Kelompok Tani Sukatani di Desa Sukamulya, Kelompok Tani Mekarwangi I Desa Bojongkondang.

Selain itu, di Kecamatan Padaherang di Kelompok Tani Kedungwuluh dan Kelompok Tani Cimedang di Desa Panyutran.

Ada juga di Kecamatan Kalipucang di Kelompok Tani Tirtasari di Desa Putrapinggan.

Kelompok Tani Langkapjaya di Desa Banjarharja dan Kelompok Tani Intan Bina Warga di Desa Ciparakan.

Sementara di Kecamatan Cigugur di Kelompok Tani Mekar Harapan Desa Pagerbumi, Kelompok Tani Jaga Buana di Desa Cempaka.

Sedangkan di Kecamatan Cijulang di Kelompok Tani Marga Jaya II di Desa Cibanten.

Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Tina Maryana mengatakan, sebelumnya pada tahun 2018, dinas pertanian telah membangun 10 unit Dam parit yang tersebar di beberapa daerah jalur pesawahan warga yang didanai dari DAK.

Baca juga:  Oknum Monopoli Harga Hasil Bumi, Distan Pangandaran Bakal Dirikan Koperasi dan BUMP

Tina menuturkan, daerah yang telah dibangun Dam parit di antaranya Kelompok Tani Leuwi Liang Kecamatan Cigugur.

Kelompok Tani Puncak Jaya Dua, dan Kelompok Tani Pananggapan Kecamatan Padaherang.

Lalu, Kelompok Tani Jadimulya Kecamatan Kalipucang, Kelompok Tani Fajar Tani 2 Kecamatan Cimerak.

Kelompok Tani Sari Mekar 1 Kecamatan Parigi, Kelompok Tani Bukit Jaya 2 Kecamatan Pangandaran.

Kelompok Tani Itikurih dan Kelompok Tani Sukapura 5 juga Kelompok Tani Alam Jaya Kecamatan Langkaplancar.

“Pembangunan Dam parit diharapkan bisa mengairi areal pesawahan masyarakat,” kata Tina.

Idealnya, lanjut Tina, 1 titik lokasi pembangunan Dam parit bisa mengairi areal pesawahan masyarakat seluas 25 Ha (hektare). red

loading…