GARUT  

Pasir Ciung, Kemping sambil Agrowisata di Dataran Tinggi Garut

Pasir Ciung, Kemping sambil Agrowisata di Datar
Salah satu pemandangan alam di Desa Sukalilah, Sukaresmi, Garut. Instagram @pemdes_sukalilah.

BERITA GARUT, ruber.id – Pasir Ciung, merupakan salah satu wilayah dataran tinggi yang berlokasi di dua desa antara Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi. Berbatasan langsung dengan Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Pasir Ciung, menyimpan potensi keindahan alam khas pegunungan yang memikat.

Karena keindahan alamnya ini pula, pemerintah desa berencana melakukan penataan Pasir Ciung menjadi objek wisata baru yang dapat mendatangkan banyak pengunjung.

Kepala Desa Sukalilah Asep Haris mengatakan, pemilik dari Pasir Ciung merupakan warga Desa Situsari bernama H Ikin.

Ia adalah seorang pengusaha setempat yang memiliki cita-cita besar, untuk membangun agrowisata di Pasir Ciung, Sukalilah, Sukaresmi, Garut.

Jadi, kata Asep, nantinya, selain objek wisata alam, juga akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata.

Baca juga:  Kasus Positif Corona Baru di Garut, Petugas Puskesmas Cempaka

“Selain agrowisata taman buah dan tumbuhan keras, juga akan ada fasilitas seperti camping ground, dan track motorcross,” jelasnya.

Wisata Tumbuh di Lahan Seluas 30 Hektare

Asep menjelaskan, konsep dari agrowisata ini dinamai dengan wisata tumbuh.

Di mana, lahan yang disiapkan seluas 30 hektare akan dikelilingi dengan tumbuh-tumbuhan.

“Insya Allah, selain ada camping ground, track motorcross juga ada. Sekarang fokus akses jalan menuju puncak.”

“Ya mohon doanya dari semua pihak juga bantuan dari stakeholder, Pemkab Garut, provinsi dan pusat untuk membantu dari percepatan impian kami,” ujarnya.

Asep menyebutkan, untuk trek motorcross sendiri sekarang ini sudah dibangun kurang lebih 80%.

Pemerintah desa, kata Asep, sekarang ini tengah melakukan tertib administrasi, karena tanah tersebut dibeli dari beberapa orang.

Baca juga:  Korem 062/Tarumanagara dan Diskominfo Garut Ajak Warga Cerdas Bermedia Sosial

“Kami beserta pengelola sedang membangun kelengkapan, juga administrasi izin lingkungannya supaya resmi,” ujarnya.