GARUT  

Wisata Pas Buat Refreshing, Eksotisme Leuwi Jubleg Garut Layak Dinikmati

BERITA GARUT, ruber.idTujuan wisata populer di Kabupaten Garut cukup lengkap. Namun, lokasi wisata yang satu ini memang sedikit berbeda.

Menampilkan keindahan eksotis, Leuwi Jubleg yang berlokasi di Kampung Cikupa, Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, kerap dikunjungi wisatawan lokal di hari libur.

Leuwi memiliki arti cekungan berisi air dengan aliran sangat lambat, dan jubleg adalah lesung atau wadah untuk menumbuk padi yang banyak digunakan di zaman dulu.

Kawasan wisata ini sebetulnya tak beda dengan lokasi air terjun lainnya. Namun,  pinggiran Leuwi Jubleg ini tampak indah natural dengan bebatuan besar yang mengelilinginya. Sedangkan kolam atau leuwinya terbilang sangat dalam.

Baca juga:  Kasus Positif Covid-19 di Garut Terus Bertambah, Pasien asal Sukawening Meninggal

Air terjunnya yang jernih menyajikan pemandangan yang begitu instagrammable. Tak heran, para penyuka aktivitas swafoto akan bersemangat mengambil gambar di sini. Hasilnya pasti oke.

Rina, 21, pengunjung asal Bandung, mengaku betah berada di Leuwi Jubleg ini.

“Bunyi air terjun dan gemericik airnya bikin saya merasa segar. Suasana di sini enak buat refresing,” katanya.

Menurut Rina, wisata Leuwi Jubleg di Garut ini kian populer seiring banyaknya kaum muda yang mengupload foto tujuan wisata ini di media sosial. Bahkan, dia pun mendapatkan informasi tujuan wisata ini dari Instagram.

“Memang keren banget,” kata Rina.

Menurut Rina, walaupun airnya jernih, ia tidak berani berenang di dekat curugnya.

Baca juga:  Pasir Ciung, Kemping sambil Agrowisata di Dataran Tinggi Garut

“Katanya sih, di area curug itu sangat dalam. Saya agak ngeri berenang di sana. Paling cukup berendam di pinggiran saja, sambil foto-foto,” katanya.

Jika ingin mengunjungi lokasi wisata ini, pengunjung tinggal mengikuti jalur menuju Bungbulang, lalu ke arah Desa Cihikeu.

Jalan menuju lokasi wisata di Garut ini cukup kecil. Namun, leuwi Jubleg tak sulit dijangkau, lantaran warga setempat telah memasang penunjuk arah yang jelas, sekalipun memasuki area persawahan. (Arsip ruber.id)