Partai Gelora: Ada Arus Kuat Inginkan Kepemimpinan Baru di Depok

Partai Gelora Kota Depok

BERITA DEPOK, ruber.id – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, seluruh partai mulai mempersiapkan diri untuk terjun dalam ajang kontestasi politik ini. Termasuk Partai Gelora.

Di Kota Depok Jawa Barat, PKS telah menetapkan calon yang akan mereka usung.

Yaitu Mohammad Idris Abdul Somad (Petahana, Wali Kota Depok) dan kadernya Imam Budi Hartono.

Sementara, di kubu lain yaitu Partai Gerindra akan mengusung nama Pradi Supriatna (Kini masih berstatus Wakil Wali Kota Depok) bersama kader PDI Perjuangan Afifah Alia.

Selain partai politik (Parpol) yang sudah ada di parlemen, parpol nonparlemen, juga mulai mempersiapkan diri untuk turut mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada Kota Depok.

Salah satu partai nonparlemen yaitu Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora). Menyatakan telah melakukan koordinasi dengan kedua pasangan calon.

Baca juga:  Bawaslu Periksa Kadis DPMPTSP Sumedang, Hingga 4 Jam, Belum Keluar Ruangan

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq mengatakan, secara prinsip pihaknya mengarahkan seluruh struktur kepartaian untuk ambil bagian dalam Pilkada.

“Meskipun belum menjadi peserta Pemilu dan Pilkada, tapi partisipasi ini kami dorong agar Partai Gelora menyosialisasikan idenya. Bagi pembangunan masyarakat yang mengikuti Pilkada.”

“Sekaligus memberikan dukungan kepada calon yang kami pandang memiliki ide sejalan dan berkolaborasi dengan Partai Gelora,” ucap Mahfudz. Usai kegiatan Partai Gelora di Rumah Kabeda Jalan KH Usman, Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji, Kota Depok. Sabtu 29 Agustus 2020.

Mahfudz menyatakan, dari hasil survei pihaknya, masyarakat Kota Depok menginginkan kepemimpinan baru. Melihat banyaknya harapan dari masyarakat yang belum terpenuhi. 

“Ini hasil yang kami rekam. Ada arus kuat yang menginginkan kepemimpinan baru.”

Baca juga:  Warga Sekitar TPS 16 Pangandaran, Nyoblos Hari Ini

“Dengan terobosan dan ide yang lebih baik, terutama Kota Depok ini dekat dengan Ibu Kota DKI Jakarta. Sehingga perlu terwujud kemajuan yang progresif,” jelasnya.

Namun, kata Mahfudz, pihaknya tidak memberikan arahan khusus kepada DPD. Untuk berkoalisi dengan salah satu pasangan calon.

Sebab, seluruhnya ada di tangan pengurus daerah.

“Arahan atau pandangan khusus gak ada, tapi prinsipnya keputusan dari bawah (DPD) kami tunggu. Kalau sudah ada rekomendasinya, baru kami tindaklanjuti,” ucapnya.

Sudah Jalin Komunikasi dengan 2 Calon

Sementara, Ketua DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia Subhan Rafei mengatakan, komunikasi telah pihaknya lakukan. Terhadap kedua calon Pilkada Depok.

Namun, kata dia, belum ada keputusan.

Ia memperkirakan, pekan depan akan ada nama calon yang siapPartai Gelora usung.

Baca juga:  Bawaslu RI: Kontestasi Politik Nihil Jika Ada Calon Tunggal Dalam Pilkada 2020

“Sekarang masih fifty fifty ya. Meskipun, kami lebih intens berkomunikasi dengan Pak Pradi.”

“Tapi, belum tentu juga akan kami dukung. Karena akan kami tawarkan platform, jadi belum ada deal-dealan dengan mereka,” ucapnya.

Namun, kata Subhan, Partai Gelora memiliki parameter tersendiri terhadap para calon yang hendak maju di Pilkada.

Mulai dari potensi, ide, hingga prinsip saling mengisi dan menerima.

Keseluruhannya, kata dia, akan bermuara pada kontribusi terhadap kemajuan Kota Depok.

“Intinya, kami akan mendukung mereka yang mampu membawa arah baru menuju pembangunan Kota Depok.”

“Saat ini, bisa kita rasakan masih banyak pelayanan sosial yang lamban. Kemiskinan, dan pembangunan di Kota Depok yang terhambat,” jelasnya.

Penulis/Editor: Arsip ruber.id