GAYAIN  

Nyalindung Sumedang Berpotensi Jadi Desa Wisata

Nyalindung Sumedang Berpotensi Jadi Desa Wisata
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menjadi Desa Wisata.

Potensi tersebut, yakni keberadaan wisata air berupa mata air Cikandung dan Kampung Batik.

Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli pun mendorong Nyalindung menjadi Desa Wisata.

“Jadi Pak camat dan kepala desa  telah melakukan pendampingan kepada masyarakat yang ingin memiiki kawasan wisata.”

“Adanya mata air Cikandung ini, bisa berpotensi menjadi destinasi wisata,” kata Yudia saat meninjau tempat wisata Mata Air Nyalindung dan melihat para Ibu-ibu yang sedang melaksanakan pelatihan membatik di Desa Nyalindung, Jumat (21/6/2024).

Menurutnya, menjadikan suatu daerah sebagai destinasi wisata tidak bisa hanya oleh pemerintah saja. Tetapi, harus ada dukungan dari masyarakatnya.

Baca juga:  Takut Foto Syurnya Disebar, Jufri Dianiaya Pacarnya di Jakarta, Lalu Dibuang ke Sumedang

“Jadi, masyarakatnya juga harus mendukung, ramah terhadap wisatawan dan lingkungannya pun harus dijaga bersama-sama. Jangan sampai banyak pungutan liar dan keamanannya pun harus dijaga,” kata Yudia.

Yudia mengapresiasi, keberadaan Kampung Batik di Desa Nyalindung yang bertujuan melestarikan budaya serta meningkatkan penghasilan warga.

“Luar biasa dengan adanya Kampung Batik ini, melestarikan tradisi dan dapat meningkatkan ekonomi warganya. Ini merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ucap Yudia.

Potensi Alam yang Luar Biasa

Sementara itu, Kepala Desa Nyalindung Budianto menyebutkan, Desa Nyalindung memiliki berbagai sumber alam yang luar biasa. Tinggal, mengemasnya dengan baik dan SDM-nya ditingkatkan.

“Di sini, ada potensi mata air Cikandung yang memang sudah terkenal kemana-mana. Tetapi penataannya masih seperti ini, belum spesial,” ucapnya.

Baca juga:  Rekomendasi Fashion Outfit untuk Weekend

Untuk itu, secara bertahap pihaknya mencoba menata kawasan wisata tersebut.

“Kami mencoba setahap demi setahap. Kami lakukan untuk menata kawasan ini agar menjadi tempat sumber peningkatan ekonomi,” kata Budianto.

Budianto menyebutkan, selain sumber mata air Cikandung, Desa Nyalindung, di desanya juga telah ada Kampung Batik.

“Kampung Batik kami gagas pada Maret Tahun 2022.  Pada waktu itu sudah banyak pengunjung, tapi Covid- 19 mengantam. Kami tidak bisa apa-apa.”

“Tahun ini, kami mencoba kembali merevatilisasi Kampung Batik bersama adik-adik KKN,” kata Budianto.

Budianto menambahkan, pihaknya bekerjasama agar ibu-ibu mampu mempunyai keterampilan membatik. Sehingga, mendapatkan keuntungan ekonomi dari hasil membatik.

“Kita hari ini, memulai pelatihan membatik dan ini akan terus berkelanjutan.”

Baca juga:  Inilah Penyakit yang Sering Menyerang di Musim Pancaroba, Waspadalah!

“Harapan besarnya, Kampung Batik bisa memancanegara. Jadi tidak hanya turis lokal, tapi turis dari luar pun bisa berkunjung ke sini,” ucap Budianto.