Karena bagi Kang Aris, kopi mempunyai nilai yang sama dengan emas.
Bukan hanya ketika sudah menjadi bubuk, tapi ketika masih berwarna hijau di pohon pun, kopi sudah bernilai tinggi. Karena itulah ia menamai kopi dengan sebutan emas hijau.
Lebih jauh, Aris menjelaskan, tujuannya membuat rumah edukasi kopi ini bukan sekedar bisnis semata.
Melainkan, Aris ingin memperlakukan kopi Garut secara spesial, sehingga orang-orang tahu bagaimana menghargai kopi.
“Justru kami lebih dominan adanya tempat ini biar orang-orang yang tahu, bahwa kopi dengan perlakuan seperti ini akan menghasilkan cita rasa seperti apa,” katanya.
Dengan segudang ilmu perkopian yang dimilikinya, Aris juga berhasil mendidik para petani kopi yang tergabung dalam kelompok petani kopinya.
Selain itu, kepiawaiannya bermain dengan kopi sempat menghantarkan dirinya menjadi Juara 3 Kontes Kopi Tingkat Nasional.
“Harapan saya, adanya tempat edukasi seperti kafe ini lebih bisa menginformasikan lagi ke para petani yang tadinya petani sebatas nanam, memelihara, dan memetik hasilnya.”
“Tapi, dengan adanya rumah ini kita membuat para petani juga bisa menikmati kelebihan dari hasil jerih payahnya sendiri,” jelasnya.
Editor: R003