Musim Tanam Padi di Pangandaran Terpengaruh Fenomena Ini

ANCAMAN fenomena La Nina pengaruhi musim tanam padi di Pangandaran. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Adanya prediksi fenomena alam La Nina dianggap mempengaruhi musim tanam padi kali ini di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Belum lama ini, perwakilan dari BMKG mengungkapkan, dalam beberapa bulan ke depan ada potensi fenomena La Nina.

Yang akan membuat tingkat curah hujan di banyak wilayah Indonesia naik dua kali lipat dari biasanya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, bagi petani padi hal itu merupakan peringatan tanda bahaya pada musim tanam. Karena bisa membuat mereka gagal panen akibat lahan terendam banjir.

“BKMG juga memprediksi curah hujan akan naik dua kali lipat dari musim hujan biasa. Karena ada La Nina,” kata Jeje, Jumat (12/11/2021)

Baca juga:  Alat Peringatan Dini Tsunami di Pangandaran Hanya Ada Dua

Meski demikian, potensi itu diantisipasi dengan cara menurunkan penyuluh pertanian. Untuk melakukan pemetaan lahan pertanian mana saja yang biasanya terendam banjir.

Setelah dilakukan pemetaan, nanti akan disesuaikan cara menyiasati potensi ancaman tersebut.

“Kalau ancaman banjirnya ringan sampai sedang, mungkin bisa disiasati dengan menanam varietas padi yang tahan banjir,” ujarnya.

Bahkan balai kajian teknologi pertanian menyebutkan ada varietas yang tahan banjir. Kemudian usia benih yang ditanamnya ditambah, supaya rada tinggi lalu tandur.

Jeje menuturkan, pihaknya menyarankan petani di beberapa wilayah untuk menunda tanam padi. Wilayah yang potensi banjirnya berat, seperti daerah Ciganjeng di Kecamatan Padaherang dan sekitarnya.

Hal tersebut tiada lain untuk menghindari potensi kerugian akibat gagal panen yang disebabkan sawah terendam banjir.

Baca juga:  Siap Hadapi Pilkada 2020, Pasangan Jeje-Ujang Endin Kunjungi 3 Pondok Pesantren di Pangandaran

“Kalau memang potensi banjirnya besar, lebih baik jangan. Meski ada program asuransi pertanian, tapi kalau hasil kajian banjirnya besar lebih baik tahan dulu ketimbang rugi,” tuturnya.

Jeje menambahkan, persoalan banjir lahan pertanian di wilayah Kecamatan Padaherang dan Mangunjaya masuk pada program prioritas percepatan pembangunan Jabar Selatan.

“Masalah itu sudah menjadi perhatian pemerintah. Artinya dalam beberapa tahun ke depan, masalah banjir lahan pertanian di wilayah lumbung padi Pangandaran akan dibenahi,” tambahnya. (R002)