twads.gg

Menkop Dorong Kepala Daerah Fokus Kembangkan Ekonomi Rakyat Lewat Kopdes/Kel Merah Putih

Ekonomi Rakyat Lewat Kopdes Merah Putih
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi

BERITA NASIONAL, ruber.id – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengajak para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk berperan aktif dalam memperkuat ekonomi masyarakat melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Program strategis nasional ini, ditujukan untuk mengatasi berbagai persoalan struktural yang selama ini membelenggu perekonomian di tingkat desa.

Gagasan Presiden Prabowo Subianto

Menkop menjelaskan, Kopdes/Kel Merah Putih merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto.

Inisiatif ini bertujuan, menjadikan koperasi sebagai pusat ekonomi lokal.

Selain itu, memperpendek rantai distribusi dan mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak.

“Dengan model koperasi modern dan terintegrasi, Kopdes/Kel Merah Putih dirancang sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Sekaligus penopang ketahanan pangan nasional,” ujar Budi Arie, saat acara Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus IPDN, Jatinangor, Rabu (25/6/2025).

Baca juga:  40 Ribu Liter Minyak Goreng Disalurkan di 5 Titik Sumedang

Ia menekankan, keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Khususnya, dalam mewujudkan swasembada pangan dan pemerataan ekonomi dari desa.

Melalui Inpres Nomor 9/2025, Presiden menugaskan 18 kementerian/lembaga serta seluruh kepala daerah untuk mempercepat pendirian 80 ribu Kopdes/Kel di seluruh Indonesia.

“Program ini mencakup pendirian koperasi baru, penguatan koperasi aktif, dan revitalisasi koperasi lama,” kata Menkop.

Untuk menjamin keberlanjutan dan efektivitas implementasinya, pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

Satgas ini, bertanggungjawab atas pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kemajuan pembentukan koperasi di daerah masing-masing.

Menkop Budi Arie menyoroti masalah panjangnya rantai distribusi bahan pokok yang menyebabkan biaya tinggi, harga mahal, dan melemahnya daya beli masyarakat desa.

Baca juga:  Kepala Bakamla Bahas Penguatan Keamanan Laut dengan Penasihat Khusus Presiden

Menurutnya, Kopdes/Kel Merah Putih hadir sebagai solusi untuk memotong rantai distribusi tersebut dan memperkuat posisi tawar petani.

“Koperasi ini akan menjadi jembatan langsung antara petani dan konsumen. Sehingga, harga lebih stabil dan keuntungan kembali kepada produsen rakyat,” jelasnya.

Lebih dari itu, Kopdes/Kel Merah Putih didesain sebagai entitas usaha multifungsi yang terintegrasi dengan berbagai layanan penting.

Seperti gerai sembako, apotek, klinik desa, koperasi simpan pinjam, hingga fasilitas gudang dan logistik.

Koperasi Jadi Jalur Distribusi

Budi Arie menyampaikan, koperasi akan diberi mandat untuk menjadi jalur distribusi langsung barang-barang subsidi. Seperti pupuk dan elpiji, guna meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran.

“Model ini benar-benar milik masyarakat, dikelola oleh masyarakat, dan diawasi bersama. Kopdes/Kel Merah Putih akan bersinergi dengan BUMDes, kelompok tani, koperasi lama, dan pelaku usaha lokal lainnya,” tegas Menkop.

Baca juga:  Terminal di Jabodetabek Kembali Layani Bus AKAP, Kecuali…

Dengan pendekatan menyeluruh ini, diharapkan koperasi mampu memperkuat rantai pasok lokal, mengonsolidasikan potensi ekonomi desa, dan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. ***