Meninggal di Banten, PDP asal Tomo Dimakamkan di Sumedang

Img
JENAZAH almarhumah TT, dimakamkan di Tomo, Sumedang, Senin (18/5/2020) dini hari WIB. ist/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – TT, perempuan umur 44 tahun asal Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang meninggal dunia di Tangerang, Banten.

Jenazah TT diberangkatkan dari Tangerang, Banten, Minggu (17/5/2020) malam sekitar jam 23:30 WIB.

Dan tiba di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/5/2020) dini hari jam 01:30 WIB.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumedang Iwa Kuswaeri menyebutkan, almarhumah meninggal dunia di RS Sari Asih Karawaci, Tangerang, Banten, Minggu (17/5/2020).

“Alhmarhumah meninggal sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan diagnosa bronkhopneumoni,” ucapnya, Senin (18/5/2020) pagi.

Selain PDP, kata Iwa, hasil rapid test reaktif, dan tinggal menunggu hasil swab test keluar.

“Namun, hingga hari ini belum diketahui hasil swab-nya. Apakah positif atau negatif COVID-19,” jelasnya.

Baca juga:  Jawab Arahan Presiden Jokowi, Jabar Siap Bersinergi Tanggulangi Bencana Alam

Meski begitu, kata Iwa, karena TT merupakan PDP dengan hasil rapid test reaktif, maka pemakamannya dilakukan sesuai protokol COVID-19.

“Sesuai dengan SOP, hal ini sudah memenuhi syarat untuk dilakukan pemakaman dan pemulasaraan sesuai dengan protokol COVID-19,” sebutnya.

Sebelumnya, lanjut Iwa, jenazah almarhumah akan dimakamkan di lokasi Tangerang, Banten, tempat ia meninggal dunia.

Akan tetapi, atas permintaan dari keluarga, akhirnya dimakamkan di Sumedang.

“Pemkab Sumedang melalui Gugus Tugas memutuskan untuk membantu pemakaman almarhumah di Sumedang,” terangnya.

Pemakaman, kata Iwa dilakukan oleh tim dari RSUD Sumedang, dihadiri kepala Desa Darmawangi, kepala Puskesmas Tomo, perwakilan Polsek Tomo dan Koramil Tomo. Pihak keluarga dan masyarakat.

Baca juga:  Nyaris 100% Nakes di Sumedang Sudah Disuntik Vaksin Booster

“Almarhumah, telah dimakamkan tadi sekitar jam 03:25 WIB,” ucapnya.

Iwa memastikan, saat pemakaman masyarakat setempat tidak menolak jenazah almahrum sehingga bisa dimakamkan dengan baik, sesuai protokol COVID-19.

“Kami juga berharap warga tetap waspada, diam di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak selama PSBB ini. Agar wabah virus corona ini bisa cepat berakhir,” ajaknya. (R003)

BACA JUGA: Pasien Meninggal Tambah 1, Kabar Baiknya ODR di Sumedang Mulai Turun