Mengenal Candi Blandongan, Situs Peninggalan Kerajaan Tarumanagara di Karawang

Mengenal Candi Blandongan, Situs Peninggalan kerajaan Tarumanagara di Karawang
Candi Blandongan, situs peninggalan Kerajaan Tarumanagara di Karawang. shendy boy/ruber.id

KOPI PAGI, ruber.id – Candi Blandongan yang terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang memiliki daya tarik tersendiri.

Sebab, di area kompleks Candi Blandongan ditemukan sebuah kerangka manusia yang menjadi saksi bisu terdapat peradaban di wilayah tersebut.

Sejarah Situs Peninggalan Kerajaan Tarumanagara di Karawang

Salah seorang juru pelihara Candi Balandongan, Karim mengatakan, jika kerangka manusia itu ditemukan saat dilakukan pemugaran.

Bahkan, kata Karim, tak hanya kerangka manusia yang ditemukan melainkan juga terdapat dua batu tegak dan kapak batu.

‘Sekarang kerangka manusia dan kapaknya sudah ada di museum. Saya kurang tahu itu kerangka manusia siapa. Selain itu, di sekitar candi juga ditemukan dua batu tegak,” ungkapnya.

Baca juga:  Kerajaan Tarumanegara dan Parasasti Peninggalannya

Menurut Karim, Candi Blandongan diduga berasal dari kerajaan Tarumanagara. Tepatnya, sekitar abad ke 5 dan 7 Masehi.

“Dulu sebelum dipugar di sini ada seperti danau. Di sekitar danau ini ada kayak gundukan tanah. Setelah dilakukan pemugaran ternyata ini Candi,” ujarnya.

Candi yang biasa disebut situs Segaran V ini,kini menjadi salah satu cagar budaya.

Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan, Candi berukuran 25×25 meter persegi ini merupakan bekas bangunan keagamaan berlatar belakang agama Budha.

Secara arsitektur, Candi Balandongan memiliki bentuk utuh jika dibandingkan dengan candi yang berada di sekitarnya.

Candi ini setelah dipugar tampak mempunyai empat tangga masuk.

Bentuk candi lebih menyerupai persegi.

Situs Candi yang kini menjadi salah satu destinasi wisata Karawang ini, secara resmi mulai dilakukan penelitian sejak tahun 1993.

Baca juga:  Wayang di Indonesia dan Sejarahnya

Situs Segaran V merupakan salah satu situs penelitian yang dilakukan wilayah tersebut.

Konon di wilayah tersebut, terdapat sekitar 39 situs yang belum dilakukan pemugaran.

Sskavasi terhadap situs Segaran V atau Candi Blandongan dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Pada proses ini, para peneliti berhasil memperlihatkan kaki bangunan di sisi barat laut.

Kemudian pada tahun 1995, penelitian dilanjutkan kembali.

Pada kesempatan kali ini, para peneliti berhasil menampakkan struktur bangunan lebih besar.

Tepatnya, bangunan berhasil ditampakan sepanjang 21.6 meter dengan 9 anak tangga.

Adapun puncaknya pada tahun 1996, para peneliti akhirnya dapat menampakan bangunan Candi secara luas.

Sisi timur laut dan tenggara akhirnya dapat terlihat, sehingga nampak terdapat empat pintu masuk Candi Blandongan.