BANJAR, ruber — Forum Reformasi Dinasti Kota Banjar (FRDB) kembali melayangkan surat permohonan audiensi jilid II ke Sekretariat DPRD Kota Banjar.
Surat itu dilayangkan hari Jumat (21/6/2019) pekan kemarin, guna menyikapi kebijakan pembangunan Banjar Convention Hall (BCH), Jembatan Citanduy III, dan Situ Leutik.
“Kita minta untuk hearing soal pembangunan BCH, Jembatan Citanduy III, dan Situ Leutik,” kata Presidium FRDB Soedrajat pada ruber, Senin (24/6/2019).
Meski surat permohonan tersebut sudah dilayangkan pada Jumat pekan kemarin, sampai hari ini belum ada jawaban.
“Kita akan lebih fokus pada sisi manfaat dan fungsi pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut,” ujar Soedrajat.
Soedrajat berharap, pembangunan di kota Banjar ke depan dikaji dengan betul betul dan sesuai juga dengan perencanaan yang matang. Selain itu, pembangunan harus prorakyat.
“Harus dikaji dengan matang, jangan asal-asalan dan tidak sesuai dengan perencanaan,” paparnya.
Surat yang dilayangkan, lanjutnya, ditujukan kepada ketua DPRD. Selain itu dia meminta komisi III, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Banjar serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, hadir pada saat audiensi nanti.
“Kami harap semua pihak yang terkait bisa hadir nanti,” tuturnya. Agus Purwadi
