Krisis Air Bersih, Warga Talun Sumedang Terpaksa Harus MCK di Sungai Cipeles

SUMEDANG, ruber.id – Musim kemarau berkepanjangan membuat warga di wilayah Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai mengalami krisis air bersih.

Akibatnya, untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK), warga Talun terpaksa harus turun ke Sungai Cipeles.

Kemarau panjang yang telah terjadi lebih dari 6 bulan ini membuat warga Talun, khususnya Talun Kidul, kerepotan dalam mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.

Sungai Cipeles merupakan alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga.

Sebab saat ini, sumur-sumur warga juga telah kering kerontang. Begitu pula dengan air PDAM yang dalam beberapa pekan terakhir jarang mengalir ke rumah warga.

Warga Lingkungan Talun Kidul RT 01/06, Yoyon Turyono mengatakan, air kini mulai susah didapat. Sehingga, warga mengambil air untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus di Sungai Cipeles.

Baca juga:  Jalan Cirebon-Bandung Ambles di Tomo Sumedang, Polisi Buka Tutup Jalan

Meskipun airnya keruh, kata Yoyon, masih bisa dimanfaarkan untuk cuci pakaian dan mandi.

“Pada masa krisis air bersih saat ini. Air sumur di tempat saya kering, kecuali di pagi hari, itupun tak banyak. Hanya beberapa ember saja setelah dilakukan pendalaman sumur beberapa hari lalu,” ucapnya.

Senada, warga Talun Kidul lainnya, Nedi mengatakan, Sungai Cipeles merupakan sumber air warga. Karena krisis air bersih saat ini, sumur kering dan air dari PDAM tak mengalir.

“Saya dan warga Talun lainnya cukup khawatir dengan krisis air bersih pada musim kemarau panjang ini. Mandi sulit, mencuci susah, dan keperluan sehari-hari lainnya lumayan terganggu.”

“Untuk aktivitas mandi, saya melakukannya di Sungai Cipeles, walaupun sedikit keruh, apa daya, dari pada tidak mandi sama sekali,” katanya.

Baca juga:  Tiga Pendaki Gunung Tampomas Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa

Sesekali RW dan RT setempat menghadirkan 1 truk bermuatan air untuk dibagikan kepada warganya.

“Kepada pemerintah, kepada pak bupati kami berharap, pihak pemerintah rutin memberikan bantuan sarana air bersih kepada warga Talun. Karena kondisi krisis air bersih saat ini memang sudah sangat memprihatinkan,” sebutnya. agoeng