twads.gg
GAYAIN  

Kontradiksi Ikan Mas di Indonesia dan Amerika Serikat

Kontradiksi Ikan Mas di Indonesia dan Amerika Serikat
Ikan mas Megalodon di Amerika Serikat. Foto from laman Facebook US Fish & Wildlife

GAYAIN, ruber.id – Ikan mas (Cyprinus carpio), merupakan salah satu ikan yang mudah ditemukan di Indonesia.

Selain banyak dijumpai di pasar sebagai bahan makanan, ikan mas sering dipelihara oleh para petani di sawah.

Ikan mas di sawah dipelihara di irigasi yang mengitari sawah, atau bahkan di dalam sawahnya saat padi belum tumbuh tinggi.

Kadang, sawah yang belum tertanam oleh padi pun sering digunakan sebagai kolam ikan mas setelah musim panen tiba.

Salah satu alasannya, petani yang kadang memakan atau bahkan menjual ikan mas tersebut.

Tetapi, alasan utamanya adalah petani dapat menyuburkan lahan sawah dan mengontrol hama.

Ikan mas yang habitatnya dapat hidup di air dangkal, dapat menghasilkan pupuk organik melalui feses-nya dan mengontrol pertumbuhan gulma.

Jadi, penggunaan pupuk kimiawi pun dapat dikurangi dengan adanya ikan mas di sekitar lahan sawah.

Jika pupuk kimiawi digunakan, ikan mas dapat mengurasi emisi gas metan yang dihasilkan oleh pupuk.

Baca juga:  Update Spoiler 1065 One Piece, Surprise Robot Oni Peninggalan Kerajaan Kuno

Ikan mas, dapat ditemani pula oleh sejenis ikan lainnya di habitat sawah, diantaranya adalah nila dan gurame.

Pembudidayaan ikan-ikan ini, sanggup menjadi komoditas alami yang ramah lingkungan.

Ikan Mas Megalodon di Amerika Serikat

Nah, bagaimana dengan wilayah habitat yang berbeda dengan ikan mas di luar negeri sana.

Contohnya di Amerika Serikat, pada bulan Maret 2025 lalu, seekor ikan mas koki sempat membuat heboh peneliti.

Seekor ikan mas koki raksasa bernama latin spesies Carrasius auratus ini ditemukan di kepulauan Presque, Pennsylvania, AS.

Saking besarnya, US Fish & Wildlife menamainya sebagai Megalodon.

Dilansir dari National Geographic, spesies ikan mas ini biasanya tidak ditemukan di alam liar.

Carrasius Auratus, dikembangbiakkan oleh manusia sebagai ikan peliharaan di akuarium.

Ukurannya dianggap cukup besar, yaitu seberat 2 kilogram yang hampir sama dengan ikan mas (carp) yang dikembangbiakkan di sawah-sawah Indonesia.

Baca juga:  10 Tips Penting Traveling Libur Lebaran 2023

Kedua spesies memang memiliki klasifikasi famili yang sama, yaitu Cyprinidae.

Padahal, jika dipelihara di akuarium, ukurannya hanya sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 hingga 400 gram saja.

Banyak penyuka ikan, memeliharanya pula di Indonesia.

Dari segi habitat awalnya, ikan mas berasal dari China, Eropa, Taiwan dan Jepang.

Habitat awal tersebut, menyebabkan adaptasi yang berbeda di ekosistem yang berbeda pula.

Ikan mas koki yang dibawa ke AS saat akhir abad 1800-an lalu, sempat pamor sebagai ikan peliharaan di akuarium.

Namun, banyak di antara ikan mas tersebut dibuang ke sungai-sungai.

Ikan mas koki yang awalnya hanya peliharaan akuarium kecil, malah menjadi hama bagi banyak ekosistem di Amerika Serikat.

Ikan mas, memakan banyak telur dan larva ikan asli AS.

Bahkan, beberapa ikan dewasa asli habitat as pun menjadi mangsanya.

Ikan mas koki, dapat menyebabkan turunnya banyak populasi spesies asli di AS. Termasuk di antaranya adalah keluarga udang-udangan.

Baca juga:  Kang Emil: Indonesia Peringkat 2 Dunia Penyumbang Sampah Plastik ke Laut

Lebih parah lagi, mereka dapat berreproduksi beberapa kali setiap musimnya.

Sehingga, populasi ikan mas dapat meroket tinggi jika tidak dikendalikan.

Satu penelitian melaporkan bahwa ikan mas koki, terbiasa menyedot sedimen tanah dan memuntahkannya.

Karakter tersebut, dapat menyebabkan keruhnya kualitas dan mengurangi oksigen dalam air.

Penelitian lain melaporkan pula bahwa, organ pencernaan ikan mas koki dapat menyebarkan racun yang mendukung siklus hidup bakteri jahat cyanobacteria di dalam air.

Tidak hanya saat ditemukan pada bulan Maret 2025 lalu, ikan mas koki cukup sering ditemukan di AS.

Contohnya pada tahun 2021 lalu, di salah satu danau di Boston.

Tim ekspedisi sempat memindahkan 20 ribu ikan mas koki sebelum tanah danau tersebut dikeruk sebagai upaya pemeliharaan alam.

Namun, satu tahun kemudian sekitar 10 ribu ikan mas koki telah mengisi kembali area danau tersebut. ***