Pemprov Jabar-Unpad Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Jatinangor

Pemprov Jabar dan Unpad Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Jatinangor Sumedang
Foto istimewa/ruber.id.

BERITA BANDUNG, ruber.id – Pemprov Jabar dan Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalin kemitraan untuk membangun Rumah Sakit Pendidikan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Pendidikan ini merupakan salah satu upaya Unpad. Dalam membangun Jawa Barat melalui bidang kesehatan.

“Kami ingin ikut membangun Jawa Barat lewat bidang kesehatan,” ujar Rina dalam siaran persnya.

Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Dilaksanakan Dua Tahap

Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan ini, direncanakan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama pada 2021-2023 untuk beroperasi menjadi Rumah Sakit Umum (Transisi ke Rumah Sakit Pendidikan).

Kemudian, pembangunan tahap kedua, pada 2024-2027. Untuk beroperasi menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

Baca juga:  4 Pelajar Main Sampan dan Terbalik di Waduk Cirata, 1 Hilang

Untuk pembangunan tahap pertama, diusulkan pendanaan kemitraan dengan Jawa Barat.

Tahap kedua, sumber dana diusulkan dengan KPBU atau mix funding.

Direncanakan, Rumah Sakit Pendidikan ini akan dibangun di kawasan kampus Unpad Jatinangor, dekat dengan jalan provinsi dan akses tol.

Lokasi yang telah disiapkan untuk pembangunan rumah sakit ini seluas 41.868 meter persegi.

Rumah sakit yang akan dibangun merupakan Tipe A dengan kapasitas 900 tempat tidur.

Rumah sakit ini, direncanakan memiliki 18 layanan spesialistik dan 12 sub spesialistik.

RS Pendidikan ini juga akan memiliki layanan unggulan terkait infeksi dan onkologi.

Rina menekankan, selain pelayanan pada masyarakat, rumah sakit ini juga berfokus pada kegiatan pendidikan dan penelitian.

Baca juga:  Pengusaha Cafe Diminta Jual Biji Kopi dari Petani Jabar

Jadi Rumah Sakit Rujukan Layanan Tersier

Rumah Sakit Pendidikan ini memiliki fungsi menjadi rumah sakit rujukan layanan tersier, bersama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Sebagai pusat pendidikan, dan pelatihan tenaga kesehatan di Jawa Barat.

Juga, menjadi pusat penelitian kesehatan di Jawa Barat.

“Kami juga menerapkan Academic Health System. Maka dengan jejaring yang luas di Jawa Barat.”

“Insya Allah, benefitnya akan dinikmati oleh jejaring Puskesmas yang ada di wilayah Jawa Barat,” ujar Rina.

Rina menjelaskan, pembangunan Rumah Sakit Pendidikan ini dapat menjadi pelayanan kesehatan paripurna.

Dengan, peningkatan angka indeks kesehatan.

Rumah Sakit Pendidikan ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan pelayanan kesehatan.

Baca juga:  Melihat Peluang Bisnis di Kota Kelahiran Ayu Ting Ting

Bagi masyarakat Jawa Barat bagian timur, dapat berkontribusi pada pertambahan rasio jumlah tempat tidur rumah sakit kelas A.

Terhadap penduduk, dan Peningkatan IPM Jawa Barat.

Jawa Barat Membutuhkan 25 Rumah Sakit

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan peningkatan pembangunan layanan kesehatan.

Terutama, rumah sakit dan Puskesmas.

Kang Emil menuturkan, Jawa Barat setidaknya membutuhkan sekitar 25 rumah sakit.

Untuk itu, Pemprov Jabar juga telah bermitra dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut.

Diharapkan, proses pembangunan Rumah Sakit Pendidikan ini juga dapat dipercepat.

“Saya akan sangat bangga kalau dalam dua tahun bisa beres,” ujar Kang Emil. (R003)