Ketua KPU Kota Banjar: Relawan Demokrasi Layaknya Nabi

Ketua KPU Kota Banjar Relawan Demokrasi Layaknya Nabi
Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis. dok/ruber.id

BERITA BANJAR, ruber.id – Relawan demokrasi pada Pemilu 2019 ini mempunyai fungsi selayaknya nabi. Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengatakan, hal ini karena mereka bertugas untuk memberikan pesan dan kabar yang baik tentang demokrasi.

Dani menjelaskan, dengan menyematkan kata nabi pada relasi dalam konteks fungsi. Sebagai para pemberi informasi, kabar gembira mengenai demokrasi. Bukan dalam arti nabi yang sesungguhnya, yakni seseorang yang diberikan wahyu.

“Menyematkan kata nabi ini semacam memberikan motivasi. Menumbuhkan etos semangat kepada mereka. Bahwa mereka memiliki peran strategis dan memiliki derajat paling tinggi. Memberikan pemahaman serta pengetahuan kepada masyarakat mengenai demokrasi,” ujarnya kepada ruber.id, Ahad (20/1/2019).

Baca juga:  Bukit di Atas Awan Gunung Pin, Keindahan Tersembunyi di Tasikmalaya Timur

Dani menjelaskan, karena relawan demokrasi ini merupakan keluarga besar KPU. Tentunya, memiliki tanggung jawab besar. Karena, mereka merupakan kepanjangan tangan dari lembaga penyelenggara pemilu.

“Tanggung jawab ini harus dicerminkan pada tiap perilaku, sikap. Dan tindakan berdasarkan kode etik KPU yang bersikap netral. Dalam penyelenggaraan pemilu,” jelas Dani.

Selain itu, kata Dani, dengan hadirnya relawan demokrasi harus membawa dampak yang baik. Pada penyelenggaraan Pemilu.

Relawan demokrasi, sambung Dani, juga harus mampu membangun kesadaran dan menggerakkan masyarakat. Untuk berpartisipasi dalam hajat demokrasi Pemilu serentak. Yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019, mendatang.

“Mereka harus mampu membangun kesadaran masyarakat. Untuk melaksanakan hak pilihnya,” ujar Dani.

Baca juga:  Hari Pertama PPKM Darurat Kota Tasikmalaya, Petugas Gabungan Patroli Skala Besar

Dani berharap, relawan demokrasi ini bisa menghijrahkan masyarakat. Dengan cara memberikan pemahaman, pengetahuan tentang kepemiluan. Dari tadinya pragmatisme oriented, menjadi emosional afektif dan rasional kognitif.

“Saya berharap para pemilih di Kota Banjar ini bisa lebih cerdas dan rasional,” harap Dani. (Arsip ruber.id)