Kebijakan Kesehatan Gratis di Pangandaran Bakal Dibedah Dalam Dialog Publik

kesehatan gratis
KEBIJAKAN kesehatan gratis di Pangandaran bakal dibedah dalam dialog publik pada Selasa (22/9/2020). dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Forum Pemuda Pangandaran bakal menggelar kembali dialog publik di Aula Sekretariat Daerah pada Selasa (22/9/2020), sekitar jam 14.00 WIB.

Kali ini, kegiatan yang diinisiasi sekelompok anak muda itu akan membedah kebijakan kesehatan gratis di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sekretaris kegiatan Ogi Wiguna mengatakan, dasar pemikiran kegiatan tersebut salah satunya untuk mengukur sejauh mana keberhasilan Pemkab.

Di antaranya dalam merealisasikan kesehatan gratis untuk masyarakat di Kabupaten Pangandaran.

“Dialog publik nanti kami mengundang pak bupati (Jeje Wiradinata) dan Kadis Kesehatan Pangandaran sebagai narasumber,” kata Ogi, Sabtu (19/9/2020).

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dan masuk pada variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca juga:  Rapid Test dan Tes Swab di Labkesda Pangandaran Gratis, Ini Syaratnya

Sajian data dari Bappeda Pangandaran, kata Ogi, untuk indeks kesehatan setiap tahunnya mengalami kenaikan.

“Pada tahun 2016 indeks kesehatan di Pangandaran berada pada angka 77.54. Setiap tahun alokasi anggarannya juga mengalami penambahan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Ogi menuturkan, hal tersebut bakal menarik jika dikupas antara kebijakan anggaran yang sudah dialokasikan dengan output yang dicapai.

Selain itu, realisasi secara teknis kegiatan yang telah dilaksanakan dalam melayani kesehatan gratis layak untuk diketahui publik.

“Pembangunan puskesmas dan RSUD Pandega menjadi sebuah terobosan baru Pemkab dalam melayani masyarakat,” tuturnya.

Fakta tersebut, kata Ogi, terbukti pada angka harapan hidup yang relatif meningkat. Pada indeks kesehatan tahun 2018, Pangandaran menempati angka 78.22, sedangkan 2019 tercatat 78.65.

Baca juga:  KBM Tatap Muka di Pangandaran Mulai Dibuka

“Kami berharap dialog publik yang digagas ini menjadi sebuah acuan bersama dan referensi dalam mengukur keberhasilan Pemkab di bidang kesehatan,” ucapnya. (R001/smf)

BACA JUGA: Forum Pemuda Pangandaran Segera Membedah Kebijakan Pembangunan Daerah