GAMEON  

Kesalahan Fatal Developer Rockstar Games, yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

Kesalahan Fatal Developer Rockstar Games yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Foto form game Red Dead Online

GAMEON, ruber.id – Sebagai salah satu perusahaan game terbaik, Developer Rockstar Games nyatanya mempunyai Kesalahan yang terbilang Fatal di beberapa tahun belakangan ini.

Dalam waktu yang lama, Rockstar Games sudah sering mendapatkan banyak pujian dari para gamer karena sudah terkenal dengan membawa berbagai genre game.

Rockstar Games pertama kali didirikan pada Desember yang 1998, yang sekarang berpusat di New York.

Kemudian, Rockstar Games menjadi bagian dari Take Two Interactive dan sekarang pengembang tersebut mempunyai 10 anak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia.

Kesalahan Fatal Developer Rockstar Games yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

1.Menelantarkan Red Dead Online

Bulan Juli kemarin Rockstar Games secara resmi mengumumkan bahwa akan menghentikan update Red Dead Online, dan akan lebih berfokus pada GTA VI.

Baca juga:  Tennis Clash, Game Multiplayer Paling Realistis

Red Dead sendiri memang tidak sepopuler GTA Online, tetapi komunitas game ini sangat solid hingga mengadakan pemakaman online.

Karena mereka menganggap bahwa hal ini adalah akhir dari Red Dead Online, tetapi hal ini bukan berarti game tersebut akan ditutup selamanya oleh Rockstar Games.

Melainkan para komunitas tidak bisa mendapatkan konten terbaru untuk kedepannya, dengan tetap diberikan update Bug atau semacamnya.

Hal tersebut membuat semua gamer seluruh dunia menyuarakan hastag SaveRedDeadOnline, karena permainan ini hampir sama dengan game mati.

2.Loading Game Berjam-jam GTA Online

GTA Online adalah game yang masih sangat diminati oleh para player hingga saat ini, apalagi game tersebut terus diberikan update secara konsisten.

Baca juga:  Apex Legends Mobile Resmi Rilis di PlayStore, Cuma 2GB Saja

Dan para gamer GTA Online Versi PC, mungkin bisa dinobatkan sebagai kumpulan orang yang paling sabar di dunia.

Karena hanya untuk masuk ke dalam game, mereka rela menunggu hingga berjam-jam lamanya.

Sudah banyak player yang mengeluhkan akan hal ini,tetapi Rockstar Games seolah-olah tidak peduli.

3.Milking GTA V Online

Game ini merupakan game berbayar yang tentunya tidak murah, serta para player akan berlomba-lomba akan memperkaya dirinya di dalam game.

Dengan menggunakan Shark Card, Rockstar Games akan mendapatkan keuntungan yang lain.

Selain dari menjual gamenya, dan meraup keuntungan Rp 35 Miliar per hari.

Ditambah lagi, Rockstar Games baru-baru ini merilis membership bulanan bernama GTA+ untuk player yang ingin mendapatkan keuntungan tambahan setiap bulannya.

Baca juga:  Dream of a New World, Sudah Rilis di Playstore Indonesia

Yang bila diingat lagi, untuk memainkan tersebut kita harus membayar dengan harga yang tidak murah.

Kemudian, mengapa membership tersebut harus ada di game berbayar?

Dari hal tersebut, banyak gamer yang menilai bahwa Rockstar Games merupakan perusahaan yang serakah.

Itulah sedikit pembahasan mengenai kesalahan fatal developer Rockstar Games, yang mungkin belum kalian ketahui.