GAMEON  

Kominfo Mewajibkan Publisher Game di Indonesia Punya Badan Hukum

Kominfo Mewajibkan Publisher Game di Indonesia
Foto from game Mobile Legends

GAMEON, ruber.idKemarin terdengar kabar, jika Kominfo mewajibkan para publisher game di Indonesia harus memiliki badan hukum. 

Kominfo sendiri merupakan salah satu badan Kementerian yang ada di Tanah Air. 

Yang mana, tugas dari Kominfo sendiri yaitu mengurus permasalahan baik dari komunikasi maupun informatika. 

Belum lama ini, keluar kebijakan mengenai game-game yang masuk ke Indonesia yang disebut langsung oleh Kominfo. 

Kominfo Mewajibkan Publisher Game di Indonesia Punya Badan Hukum

Kabar menarik diberitakan oleh Kominfo, yang mana mereka membuat kebijakan baru untuk para publisher game. 

Yaitu, para publisher game harus memiliki badan hukum. Dan saat ini, peraturan tersebut sedang menunggu penomoran dari Kementerian Hukum dan HAM. 

Baca juga:  Cara Mendapatkan Item Langka Citampi Story

Seperti yang sudah kita ketahui, publisher sendiri adalah sebuah perusahaan yang mempublish game ke negara-negara tertentu. 

Yang mana, publisher sendiri ada yang datang langsung dari developer game itu sendiri. Namun, ada juga publisher yang merupakan pihak ketiga. 

Untuk publisher yang datang dari game itu sendiri seperti Mobile Legends, yang mana developer-nya adalah Moonton. Mobile Legends sendiri di publish ke Indonesia oleh Moonton, yang mana mereka tidak menggunakan pihak ketiga. 

Kemudian, untuk publisher pihak ketiga maksudnya seperti game Arena of Valor. Yang mana game developer game tersebut adalah Tencent dan di publish ke Indonesia oleh Garena. 

Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika mengatakan, jika game yang masuk ke Indonesia tentunya perlu di publish. 

Baca juga:  Mengapa Game Wild Rift Server Global Minim Fitur dan Event?

Selain itu, game-game tersebut pasti ada pembayaran pembelian item atau top up seperti Mobile Legends. Jadi, game tersebut harus memiliki PT sendiri di Indonesia sesuai dengan peraturan yang nanti akan dikeluarkan. 

Kemudian, beliau juga mengatakan jika ia ingin membangun ekonomi digital dan tak hanya jadi penonton saja. 

Jika nanti peraturan sudah dikeluarkan dan para publisher tidak memiliki PT, maka kemungkinan Kominfo akan memblokir game tersebut. 

Ada kabar menarik, yang mana data menjelaskan jika dari tahun 2022 hingga sekarang nilai pemasukan game mencapai Rp25 triliun. 

Namun, dari angka yang fantastis tersebut 99,5% masuk keluar negeri dan hanya 0,5% masuk ke Indonesia. 

Baca juga:  Catat Sejarah Baru, All Indonesia Final MPLI 2022, Geek Fam dan ONIC Esports

Kemungkinan itulah alasan dari Kominfo yang mewajibkan para publisher game harus memiliki badan hukum sendiri.