Keren! 4 Mahasiswa UI Juara Nasional Desain Poster Hari Tembakau Sedunia

DEPOK, ruber.id – Lomba Desain Poster Tingkat Nasional dalam rangka Hari Tanpa diborong mahasiswa Universitas Indonesia (UI).

Mahasiswa UI yang memenangkan lomba desain ini ada 4 orang. Terdiri dari Alifa Dhea Ardianti Putri, mahasiswa Humas Vokasi UI 2019, sebagai Juara II.

Peter Leonaldy Ngapa Djami, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP 2018 dan Indira Rizky Azzahra, mahasiswa Humas Vokasi UI 2019 sebabagi Juara Harapan I.

Dan Nadhira Herdiastri, mahasiswa Humas Vokasi UI 2019, sebagai Juara Harapan II.

Lomba tingkat nasional ini diselenggarakan pada 19 Mei hingga 1 Juni 2020.

Dengan total peserta yang mengikuti lomba sebanyak 130 peserta.

Para peserta terdiri dari 16 pelajar, 92 mahasiswa, dan 22 masyarakat umum.

Dengan total karya yang dihasilkan sebanyak 137 poster.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Rosari Saleh menjelaskan, lomba desain ini mengusung tema Keresahan Perokok saat Pandemi COVID-19 dan Solusinya.

Baca juga:  SMKN 2 Kota Tasikmalaya Langganan Kirim Lulusan Kerja di Jepang hingga Korea

“Lomba ini menuntut pesertanya untuk menghasilkan poster edukatif, tentang bahaya perokok pada masa pandemi.”

“Selain itu, para peserta lomba juga harus mampu memberikan solusi yang dapat dilakukan,” jelasnya melalui rilis yang diterima ruber.id, Rabu (10/6/2020).

Sementara, topik yang diangkat oleh Alifa Dhea sebagai pemenang Juara II yaitu Berhenti Merokok, Kurangi Resiko COVID-19.

Poster ini memberikan informasi terkait pendapat Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Yang menyatakan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi dalam terjangkit virus COVID-19.

Poster ini, kata Alifa, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama perokok aktif, bahwa aktivitas merokok dapat meningkatkan risiko kondisi fatal saat terjangkit corona virus.

“Poster ini bertujuan untuk mempersuasi para perokok agar bisa mencegah risiko COVID-19 melalui STOP.”

“Yakni singkatan dari Sering minum air mineral; Tekan intensitas merokok; Olahraga yang teratur; dan Program Nicotine Replacement Therapy,” terang Alifa.

Selanjutnya, topik yang diangkat Peter Leonaldy, sebagai Juara III, yakni Duet Maut Rokok dan Corona.

Baca juga:  Task For Jabar Ajak Pelajar SMK Bhakti Karya Pangandaran Melek Literasi Media

“Poster ini bertujuan menyampaikan informasi tentang virus corona yang lebih berbahaya jika menyerang para perokok,” kata Peter.

Selain itu, kata Peter, poster yang dibuatnya juga menjelaskan alasan mengapa para perokok lebih rentan terinfeksi COVID-19, ketimbang mereka yang tidak merokok.

“Saya sangat tertarik dengan isu tentang kontra penggunaan produk tembakau.”

“Melalui poster ini, saya ingin menyebarkan kesadaran mengenai jahatnya rokok, terutama untuk teman-teman saya.”

“Karena cukup banyak teman mahasiswa saya yang juga perokok aktif,” terangnya.

Selanjutnya, topik yang diangkat Indira Rizky sebagai pemenang Juara Harapan 1 yaitu End It Before It Ends You.

“Poster yang saya hasilkan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang aktivitas merokok.”

“Yang membuat jari dan rokok yang terkontaminasi meningkatkan kemungkinan penularan virus dari tangan ke mulut.”

“Dan intensitas paru-paru yang sering terkena asap rokok menjadikan para perokok lebih rentan terpapar COVID-19,” ucapnya.

Baca juga:  Kabar Baik, Peneliti UI dan IPB Temukan Kandidat Antivirus Corona

Adapun, kata Indira, tujuan yang ingin disampaikan dalam poster karyanya ini untuk mengingatkan kembali para perokok aktif.

“Agar para perokok aktif ini berpikir lebih jauh tentang bahaya dari aktivitas merokok itu sendiri,” sebutnya.

Kemudian karya terakhir yang memenangi Juara Harapan II yaitu poster milik Nadhira Herdiastri.

Pada lomba ini, Nadhira mengangkat topik Bagaimana Nasib Perokok dalam Pandemi COVID-19.

“Poster ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahayanya merokon di masa pandemi COVID-19.”

“Terkadang, para perokok sering mengabaikan masalah yang timbul pada dirinya dan dapat membahayakan lingkungan sekitarnya.”

“Karena COVID-19 yang menyerang sistem pernafasan bisa lebih memperburuk kesehatan yang ada pada diri perokok hingga menyebabkan komplikasi yang fatal,” ujarnya. (R007/Moris)

BACA JUGA: UI dan Kemenhub Bermitra: Siapkan Kebijakan Hadapi New Normal, Fokus Pemulihan Transportasi Udara