Kembangkan Portal Risiko COVID-19, BNPB Gandeng Universitas Indonesia

DEPOK, ruber.id – Setelah sukses menciptakan dan merilis Peta Daring Sebaran Covid-19, SiCovid-19 pada 19 Maret 2020 lalu.

Gabungan Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI digandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB menggandeng UI untuk berkolaborasi mengembangkan Portal InaRISK.

Di mana, data dan engine yang telah dikembangkan UI pada portal SiCovid-19, akan digunakan oleh Portal InaRISK untuk menekan indeks risiko bencana.

“Selain itu, tim ahli dan peneliti UI juga tengah melakukan dua pengembangan pada SiCovid-19,” ucap Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia, melalui rilis yang diterima ruber.id, Sabtu (4/3/2020).

Baca juga:  Rapid Test Masif di Sumedang, 31 Orang Reaktif, Pasien Positif Tinggal 3 Orang

Pertama, kata Amelita, pengembangan peta jangkauan dan rerata waktu tempuh masyarakat menuju rumah sakit rujukan nasional.

Nantinya, kata dia, peta ini dapat mengetahui wilayah mana saja yang tidak terlayani dengan baik, dilihat dari waktu tempuh menuju rumah sakit rujukan nasional.

Kedua, kata Amelita, analisis konsentrasi NO2 untuk mengetahui apakah physical distancing dan working from home (WFH) efektif dalam menekan mobilitas warga.

“InaRISK dengan akses melalui http://inarisk.bnpb.go.id/ merupakan portal yang dimiliki BNPB.”

“Untuk mengkaji risiko serta memberikan gambaran cakupan wilayah ancaman bencana dan populasi terdampak untuk dapat mengurangi indeks risiko bencana,” sebutnya.

Sementara itu, Inovator SiCovid-19 Ardiansyah menuturkan, data yang digunakan oleh InaRISK merupakan data yang sama dengan data SiCovid-19.

Baca juga:  Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat

“Kami memberikan model builder yang dapat digunakan untuk generate model tersebut.”

“Kami memberikan engine-nya kepada BNPB. Sehingga BNPB, dapat langsung melakukan update data.”

“Baik itu masyarakat yang positif terinfeksi COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP),” jelasnya.

SiCovid-19 merupakan portal webGIS karya gabungan peneliti UI ini memiliki kemampuan untuk memetakan penduduk yang terinfeksi COCID-19.

Selanjutnya sebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi COVID-19 dan membantu pemerintah dalam memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru.

Portal ini dapat diakses melalui situs: https://sicovid19-geography-ui.hub.arcgis.com/.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Abdul Haris menambahkan, UI akan terus mendukung pemerintah.

Terutama dalam menghadapi pandemi virus corona, yang terjadi dengan menghadirkan tim ahli dan peneliti dalam membantu pengendalian persebaran COVID-19. (R007/Moris)

Baca juga:  Kemenkes Beberkan 13 Penyakit Penyebab Meninggalnya Anggota KPPS, Apa Saja?

BACA JUGA: Bukan karena Faktor Cuaca, Ini Penyebab Kasus Corona di Indonesia Melonjak versi BMKG dan UGM