Tak Disadari, Kemasan Makanan dari Bahan Daur Ulang Tidak Baik

makanan kemasan
KASUBAG Perekonomian Sekretariar Daerah Pangandaran Galih Avomegi membahas soal makanan kemasan dari bahan daur ulang. smf/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Terkadang, hal sepele bisa berakibat fatal jika terjadi. Salah satu contohnya adalah dalam mengonsumsi makanan kemasan.

Langkah penyelamatan kesehatan diawali dengan cara berperilaku dalam memberikan makanan kepada anak.

Kasubag Perekonomian Sekretariar Daerah Pangandaran Galih Avomegi mengatakan, Pemkab memiliki kepedulian terhadap konsumen makanan olahan.

Terutama kepada anak, khusunya yang masih duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak Kanank (TK).

“Kemasan makanan dari bahan daur ulang itu sebetulnya tidak baik. Kemasan dari bahan daur ulang Ini banyak tidak disadari oleh masyarakat,” kata Kasubag Perekonomian Sekretariar Daerah Pangandaran Galih Avomegi usai sosialisasi kepada guru PAUD dan TK, Rabu (11/11/2020).

Baca juga:  Pengunjung ke Objek Wisata di Pangandaran Dibatasi

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dalam mengemas makanan harus memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Dan sehat untuk dikonsumsi.

Dalam sosialisasi pengembangan perekonomian bidang perindustrian dan ketenagakerjaan itu, dihadiri seorang narasumber Senior Business Development dari Inopak Institute
Rani Nurnawati.

“Secara garis besar yang disampaikan narasumber adalah, kita harus hati-hati dalam memberikan makanan kemasan kepada anak-anak.”

Guru PAUD dan TK, kata Kasubag Perekonomian Sekretariar Daerah Pangandaran Galih Avomegi, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada peserta didik tentang produk kemasan mana yang memiliki SNI dan sehat untuk dikonsumsi. (R001/smf)

BACA JUGA: Pelaku UMKM di Pangandaran Mengalami Peningkatan Setelah Ikuti Pelatihan