Kelompok Tani Situ Hiyang di Pangandaran Panen Bawang Merah

Bawang Merah
KELOMPOK Tani Situ Hiyang di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar panen bawang merah. ist/ruber.id

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Kelompok Tani Situ Hiyang berhasil budidayakan bawang merah. Mereka menanam diatas lahan pesawahan terasering seluas 1,5 hektare.

Penanaman yang dilakukan petani di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran ini menghabiskan sebanyak 1,5 ton benih.

Dari jumlah tersebut, mereka (petani) berhasil memanen bawang merah mencapai 10 ton.

Salah satu anggota Kelompok Tani Situ Hiyang Ahmad Sobari mengatakan, proses tanam hingga panen memerlukan waktu selama 45 hari.

“Bawang merah hasil panen ini kami bagi menjadi dua bagian. Yakni untuk pembenihan dan konsumsi,” kata Ahmad, Selasa (19/10/2021).

Untuk dijadikan pembenihan, mereka memilih bawang merah yang super. Dan yang biasa, hanya untuk dikonsumsi saja.

Baca juga:  Kualitas Pendidikan di Pangandaran Harus Terjaga

“Bawang merah untuk benih, perlakuannya harus lebih selektif dan baru bisa ditanam setelah 60 hari dari masa panen,” ujarnya.

Sedangkan bawang untuk dikonsumsi, kata Ahmad, cukup dengan waktu 7 sampai 10 hari dari panen. Setelah kering siap untuk dipasarkan.

“Benih bawang merah kami (Kelompok Tani Situ Hiyang) sudah memiliki lisensi. Jadi kualitasnya tidak lagi diragukan,” tuturnya.

Ahmad menyebutkan, jika keberhasilan penanaman yang dilakukan ini terus berlanjut, maka Pangandaran tidak lagi kesulitan mendapatkan bawang merah.

Selama ini bawang merah yang beredar di Kabupaten Pangandaran didatangkan dari daerah luar.

Sekarang Pangandaran sudah punya persediaan untuk benih dan konsumsi bawang merah.

“Harga bibit bawang merah saat ini kisaran Rp47.000/kilogram. Sedangkan bawang merah konsumsi Rp15.000/kilogram,” sebutnya. (R001/smf)