Kang Rinso Ajak Warga Sumedang Pahami 4 Pilar Kebangsaan

Img wa
ANGGOTA DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada masyarakat. dok pks sumedang/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin menyosialisasi 4 pilar kebangsaan.

Kegiatan yang dihadiri 35 orang ini dilaksanakan di TKIT Sholahuddin Al-Ayyubi, di Jalan Cut Nyak Dien Nomor 49, Sumedang, Selasa (25/8/2020).

“Kegiatan ini dilakukan dengan tema Citra Bhakti Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan,” kata Kang Rinso kepada ruber.id, Rabu (26/8/2020).

Kang Rinso menjelaskan, 4 pilar kebangsaan ini harus dipahami oleh masyarakat untuk memepersatukan bangsa.

“Pancasila harus menjadi pemersatu, bukan menjadi alat pemecah. Pancasila yang disepakati dan secara hukum disahkan adalah Pancasila 18 agustus 1945,” kata anggota legislatif asal Dapil Jabar IX (Sumedang, Majalengka, Subang) ini.

Kang Rinso menyebutkan, Pancasila adalah gentlemen’s agreement yang menjadi titik temu antara kelompok nasionalis agamais (Islam) dan nasionalis sekuler.

Baca juga:  Malam Takbiran di Sumedang, Puluhan Pemuda Bentrok di Karapyak

Untuk itu, kata Kang Rinso, Indonesia bukanlah negara agama (Islam), tetapi juga bukan negara sekuler, melainkan negara berketuhanan.

Di mana, tiap agama mendapat tempat yang terhormat, agama dijadikan preferensi, agama dilindungi dan dijalankan di tiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara secara selektif berdasarkan kesepakatan bersama.

“Inilah konsensus bersama yang harus kita patuhi dan taati. Jangan ditarik-tarik secara berlebihan pada titik ekstrem. Misalnya negara agama, negara sekuler apalagi komunisme,” sebutnya.

Kang Rinso mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan standar protokol kesehatan yang ketat dan hanya dihadiri 35 peserta.

“Peserta tetap mematuhi protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, hand sanitizer, dan jaga jarak,” jelasnya. (R021/Arief Taufik)

Baca juga:  Menanti Alibi Yana, Pria Misterius, Duta Cadas Pangeran Sumedang

Baca Juga: Tak Terkait Masalah, Ini Alasan Musda ke-X Golkar Sumedang Dialihkan ke Bandung