Kafilah MTQ Jabar Diganjar Penghargaan, Tahun 2022 Sumedang Targetkan 5 Besar

Mtq jabar kafilah sumedang ruber id
BUPATI Sumedang H Dony Ahmad Munir memberikan penghargaan kepada kafilah Kabupaten Sumedang yang meraih prestasi pada MTQ XXXVI Jawa Barat tahun 2020. dok humas pemkab sumedang/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang memberikan penghargaan kepada kafilah Kabupaten Sumedang yang meraih prestasi pada MTQ XXXVI Jawa Barat tahun 2020.

Penghargaan tersebut diberikan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Kamis (17/9).

Penghargaan diberika kepada Nur Misbahudin Al Faqih, Juara Terbaik III Cabang Tartil Putra.

Fahbian Al Gozali, Terbaik III Cabang Tilawah Anak-anak Putra; dan Aziza Khoiriah, Terbaik III Cabang Tahfizh Alquran 10 Juz Putri.

Sekda Sumedang Herman Suryatman menyebutkan, Kafilah MTQ Sumedang terdiri dari 37 orang untuk Cabang Tilawah Alquran.

Kemudian, Tahfizh Alquran, Khottil Alquran, Syarhil Alquran, Fahmil Alquran, Karya Tulis Ilmiah Alquran, dan Tafsir Alquran Bahasa Arab.

“Kabupaten Sumedang menempati urutan ke-16 dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.”

“Sementara untuk urutan paling atas diraih oleh Kota Bandung, seterusnya Kabupaten Bandung dan Kota Tasikmalaya,” kata Herman, yang juga Ketua Umum LPTQ Kabupaten Sumedang.

Baca juga:  Setelah Poned Ganeas, Pemda Sumedang Resmikan Puskesmas Baru di Desa Padasuka

Herman mengatakan, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh jajaran LPTQ Sumedang.

Yakni, masih belum optimalnya proses penjaringan dan pembinaan terhadap calon anggota kafilah.

“Pencarian dan pemantauan bibit peserta tidak cukup hanya dengan mengandalkan pelaksanaan MTQ atau STQ di tingkat kabupaten. Selain itu, masih belum optimalnya pembinaan,” jelasnya.

Untuk itu, kata Herman, diperlukan adanya mitigasi dari beberapa kendala yang dihadapi.

Antara lain, dengan melakukan penjaringan di tingkat kecamatan dan desa serta ditambahnya volume pembinaan dengan melibatkan banyak pembina dari LPTQ kabupaten dan provinsi.

Herman menambahkan, hasil Rakor LPTQ Jawa Barat pada 9 September 2020, merekomendasikan Kabupaten Sumedang sebagai salah satu calon tuan rumah pelaksanaan MTQ Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022.

“Untuk menjadi juara tentu saja ada perjuangan, pengorbanan, dan jalan berliku. Untuk memacu spirit itu, kami memberanikan diri untuk menjadi calon tuan rumah MTQ Jawa Barat pada tahun 2022,” sebutnya.

Baca juga:  Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede Sumedang Makan 4 Korban Jiwa

Sementara, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kafilah beserta jajaran pengurus LPTQ Sumedang.

“Atas nama Pemkab Sumedang, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para kafilah beserta jajaran LPTQ Sumedang.”

“Yang telah bekerja keras berjuang semaksimal mungkin untuk meraih yang terbaik di MTQ kemarin, dengan cara yang fair,” ucapnya.

Dony menuturkan, dari berbagai kendala yang ada, Pemkab Sumedang harus mengambil langkah-langkah strategis.

Jadi Tuan Rumah Tahun 2022, Target Masuk 5 Besar
Apalagi, kata Dony, Kabupaten Sumedang akan menjadi tuan rumah MTQ tahun 2022.

“Pembinaan harus lebih awal untuk mencari bibit-bibit potensial. Harus ada pengikat dengan cara menjadikan mereka anak asuh tiap dinas, BUMD/BUMN dan diberikan beasiswa bagi yang berprestasi,” ujarnya.

Baca juga:  Kecelakaan Maut di Wado Sumedang, 20 Orang Meninggal Dunia

Selain itu, Dony mengimbau agar MTQ dilakukan sampai ke tingkat desa untuk mencari potensi yang ada.

“Yang mempunyai potensi salurkan ke depannya, nanti dilombakan di MTQ tingkat kabupaten,” katanya.

Bupati mengatakan, Kabupaten Sumedang sendiri sebenarnya sudah mempunyai potret potensi yakni yang ada di pesantren-pesantren.

“Mudah-mudahan menjadi cikal bakal qori dan qori’ah. Yang penting ke depannya harus tingkatkan potensi yang ada l. Mulai sekarang harus sudah dimulai perencanaan,” ucapnya.

Terkait rencana Kabupaten Sumedang sebagai calon tuan rumah MTQ 2022, Bupati mengatakan, jajaran LPTQ harus mempunyai target yakni minimal masuk 5 besar.

“Selain itu, harus mempunyai indikator pelaksanaan MTQ. Indikatornya yakni sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi, dan sukses prestasi,” ujarnya. (R003)

BACA JUGA: Innalillahi, Pasien Positif Covid-19 asal Tanjungsari Sumedang Meninggal