BOYOLALI, ruber.id – Jembatan penghubung antardesa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ambruk, Jumat (10/4/2020) malam.
Jembatan Tembelik ini berlokasi di wilayah lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.
Diduga, jembatan ambles akibat tergerus air sungai di bawah Jembatan Tembelik tersebut.
Selain tergerus air, diduga konstruksi jembatan juga kurang kokoh, sehingga mengakibatkan jembatan ambrol.
Warga Desa Lanjaran Siti, 45, menyebutkan, jembatan ini merupakan satu-satunya akses jalan menuju sejumlah desa di Kecamatan Tamansari.
Akibat ambruknya jembatan tersebut kini warga harus memutar arah menuju jalur alternatif hingga 7 kilometer.
“Ya, jembatan ini merupakan jalur yang biasa dilalui warga, kalau mau ke arah desa tetangga.”
“Sekarang harus memutar jalan hingga 7 kilometer lebih. Semalam itu gak hujan, tapi kemarinnya hujan deras,” ucapnya kepada sejumlah wartawan, Sabtu (11/4/2020) siang.
Lubang jembatan yang ambrol terkikis air tersebut mencapai 4-5 meter, dengan kedalaman 25 meter.
“Saat ambruk, terdengar suara bruk seperti gunung meletus. Tapi setelah dilihat ternyata jembatan,” akunya.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa atas ambruknya jembatan ini, warga sekitar menutup jalur dengan bambu dan tumpukkan batu di tengah jalan.
Warga berharap, jembatan penghubung antardesa ini dapat segera diperbaiki pihak terkait.
“Tadi pagi perangkat desa sudah ada yang datang melihat ke sini. Semoga segera diperbaiki karena ini akses jalan yang vital buat kami,” harapnya. (R008/Jolar)
BACA JUGA: Krisis Akibat Corona, Ribuan Buruh di Boyolali Jawa Tengah Di-PHK dan Dirumahkan