Jatuh dari Kapal di Perairan Cirebon, Nelayan Ini Hilang Ditelan Laut

Jatuh dari Kapal di Perairan Cirebon, Nelayan Ini Hilang Ditelan Laut

CIREBON, ruber.id — Wahyudi bin Irsyad, 30, nelayan asal Blok Petoran RT 04/03, Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat hilang tenggelam di wilayah perairan Tanjung Bangka Kecamatan Pangarengan, Ahad (8/12/2019) sore jam 15.30 WIB.

Sejak dilaporkan hilang hingga Senin (9/12/2019) sore jam 17.00 WIB, korban belum ditemukan oleh tim SAR gabungan.

BACA JUGA: Pekerja asal Sukabumi Ditemukan Tewas di Galian Pasir Gekbrong Cianjur

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Deden Ridwansyah menyebutkan, pihaknya menerima informasi korban tenggelam, Ahad jam 21.55 WIB.

“Kami menerima informasi terkait kecelakaan kapal nelayan Sulung Putra 2, di mana satu nelayan terjatuh saat mencari ikan pada jam 15.30 WIB di wilayah perairan Cirebon,” kata Deden melalui rilis yang diterima ruber.id, Senin sore.

Baca juga:  Korban Tenggelam di Waduk Jatiluhur Purwakarta Belum Ditemukan

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Deden, korban Wahyudi atau Yudi merupakan seorang ABK (Anak Buah Kapal) dengan juru mudi Tarli.

Saat kejadian, keduanya mencari ikan di wilayah perairan tersebut.

“Kapal Nelayan Putra Sulung 2 bertolak untuk mencari ikan. Namun pada saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring garok di perairan laut gebang, korban Yudi tercebur saat menarik jaring yang digunakan untuk menangkap ikan,” ucap Deden.

Setelah menerima laporan, kata Deden, Basarnas Bandung berkoordinasi dengan HNSI Cirebon dan pelapor yaitu Kodim 0620.

Basarnas Bandung, kata Deden, kemudian menerjunkan satu tim rescue dar Pos SAR Cirebon.

“Tim SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian lada Ahad jam 22.20 WIB,” sebut Deden.

Baca juga:  Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cibala Cianjur Belum Membuahkan Hasil

Pada hari pertama pencarian yang dilakukan sejak Senin pagi jam 07.00 WIB, memulai operasi SAR mulai dari titik pencarian di Muara Gebang menuju Tanjung Bangka Pangarengan sejauh 10 kilometer.

Namun, kata Deden, hingga jam 12.00 WIB pencarian masih nihil. Tim SAR gabungan kemudian memperluas area pencarian.

“Pada jam 13.00 WIB, tim SAR gabungan melanjutkan kembali pencarian dengan luas pencarian sekitar 37. 04 kilometer.”

“Pencarian dilakukan dengan cara penyapuan dari perairan Tanjung Bangka Pangarengan, Kabupaten Cirebon sejauh 37 kilometer,” sebut Deden.

Deden menambahkan, karena hingga jam 17.00 WIB, korban tak kunjung ditemukan, tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban.

“Pencarian akan dilanjutkan esok hari. Adapun, unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR kali ini, yaitu Ditpolair Jabar, Satpolair Polresta Cirebon, BPBD Cirebon, Pos AL Gebang/Lanal Cirebon, Koramil Babakan, HNSI Cirebon dan GURILA,” kata Deden. luvi

Baca juga:  Komunitas Pengusaha Mandiri, Bakti Sosial Bantu Korban Longsor dan Banjir di Jawa Barat

Baca berita lainnya: Densus 88 Geledah Ruang Stand Bye Operator Gardu Induk PLN Tasik Terkait Terduga Teroris asal Cirebon