Anda harus cek terlebih dahulu sejarah pemakaian velg oleh pemilik sebelumnya.
Disarankan untuk membeli velg dari orang-orang yang Anda kenal karena itu akan lebih aman. Kita bisa tahu kondisi velg dari cara pemilik sebelumnya memperlakukan kendaraannya.
Jika pemiliknya sangat perhatian terhadap mobilnya, umumnya kondisi velg juga bagus.
Selain itu, Anda harus cek dengan teliti bagian luar velg, khususnya pada bagian yang mungkin ada cacatnya.
Seandainya ada, cek lagi apakah kerusakan masih dalam batas wajar atau bisa direparasi.
Anda juga sebaiknya mengecek apakah ada keretakan pada velg yang akan dibeli.
Biasanya, kerusakan ada pada sisi dalam center bore, penampang luar atau sering disebut barrel, dan juga lubang-lubang baut.
Kemungkinan, Anda akan diberi solusi untuk mereparasi dengan dilas oleh para pedagang yang ingin tetap menjual velg dagangannya walaupun dalam kondisi retak.
Anda perlu ingat, metode ini hanya sementara dan velg bisa kembali retak saat terkena benturan.
Kemudian, cek dengan teliti bibir setiap velg, khususnya kalau Anda tahu bahwa pemilik sebelumnya sering melintasi jalan rusak.
Anda biasanya akan sering menemui kondisi penyok atau peyang pada velg. Itu memang bisa diperbaiki tapi biayanya lumayan besar, antara Rp100 ribuan hingga Rp200 ribuan per velg.
Terakhir, cek logo velg. Logo embos pada velg adalah salah satu ciri khas atau identitas velg dengan kualitas dan spesifikasi yang baik.
Tapi, Anda perlu waspada kalau logo embos tersebut sudah mengalami rusak, karena mungkin saja itu adalah tanda velg tersebut sudah pernah direparasi oleh pemilik sebelumnya atau direparasi oleh pedagangnya.
Nah, itulah beberapa tips memilih velg bekas dengan kondisi bagus. Semoga bermanfaat. (R004/Tasya)