GAYAIN  

Air Radiator Mobil Cepat Habis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Img
RUTIN mengganti air radiator mobil bisa membuat radiator lebih awet. foto: otofemale.id

TIPS & GAYA HIDUP, ruber.id – Bagi Anda yang memiliki kendaraan, terutama mobil, tentunya pernah bahkan sering mengalami kehabisan air radiator.

Untuk mengatasinya, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Berikut tips yang bisa Anda coba dikutip dari situs resmi Suzuki.

Yang pertama, untuk mengatasi agar air pada radiator tidak cepat habis adalah mengganti penutupnya dengan yang lebih layak.

Ini penting karena penutup pada organ mobil yang tidak seprima sebelumnya akan menimbulkan airnya cepat habis.

Selanjutnya, Anda harus merawat salah satu komponen mobil tersebut dengan baik.

Paling sederhana dan mudah diterapkan adalah melakukan pengurasan airnya secara berkala. Misalnya selama dua bulan sekali agar karat-karat tidak mengendap. Perhatikan juga kebersihan komponen pendukungnya.

Karena, komponen-komponen yang ada di dalamnya biasanya ada yang tersumbat, sehingga airnya tidak lancar.

Namun, penyebab habisnya air terkadang juga bukan karena masalah internal.

Baca juga:  Waspadai Baby Blues Setelah Melahirkan Akibat Kelelahan

Anda bisa konsultasi dengan montir bengkel resmi atau langganan untuk menemukan kerusakan yang tidak terlihat mata orang awam.

Selain itu, tips selanjutnya untuk mengatasi radiator agar airnya tidak cepat habis adalah memeriksa putaran kipas di dalam aku.

Pasalnya, pada bagian kipas ini ada berbagai macam penyebab yang bisa menimbulkan kerusakan.

Anda perlu tahu bahwa pada bagian urgent mobil ini juga dilengkapi selang sebagai jalan mengalirnya air.

Tapi, jika selang radiator kurang rapat, justru akan merugikan pemiliknya. Karena itu, keadaan selang radiator harus diperiksa dengan baik untuk memastikan posisinya tetap tertutup rapat.

Dengan memeriksa selang tersebut juga dapat berguna untuk memastikan masih layak tidaknya komponen yang satu ini.

Jika ditemukan ketidaklayakan, maka bisa untuk segera digantikan. Tips mengatasi kondisi ini juga berguna untuk memeriksa penutup pembuangan dan kompresi mesin.

Baca juga:  Tren Fashion Tahun 2022, dari Satin hingga Mutiara untuk Pria

BACA JUGA: Khusus Pemilik Mobil Warna Putih, Begini Cara Merawat Catnya Agar Tak Berjamur

Sementara ada banyak penyebab air radiator cepat habis. Di antaranya penutupnya yang sudah aus dan kompresor mesin yang telah bocor.

Kebocoran yang terjadi ini biasanya timbul saat mesin dihidupkan tanpa menutup radiator terlebih dahulu. Meski tidak terlihat, kondisi ini bisa dengan mudah diidentifikasi.

Caranya yakni dengan memperhatikan keadaan busi cepat basah atau tidak, serta dengan melihat campuran air pada oli.

Disamping itu, kondisi yang tidak rapat dan dapat menimbulkan habisnya air pada radiator selanjutnya adalah pada tutup air buangan. Ini terletak di bagian bawah mesin, sehingga kurang menjadi perhatian.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya mulai dari sekarang mulai memperhatikannya jika perlu diberi perekat agar lebih kuat.

Komponen lain yang mungkin saja bocor adalah kipas, sehingga airnya akan banyak berkurang.

Baca juga:  Cara Cek Bea Balik Nama Kendaraan Secara Online, Syarat dan Tahapan Mengurusnya

Biasanya ini disebabkan karbon pada kipas yang telah menipis dan magnet di dalamnya sudah tidak pada posisi awal.

Agar tidak cepat rusak, Anda sebaiknya merawat radiator kendaraan Anda. Salah satunya dengan memperhatikan volume air yang ada.

Bukan hanya untuk memastikan volumenya, pemantauan ini juga penting agar air tidak overheat.

Berikutnya, usahakan tidak memakai air keran untuk radiator. Hal ini berhubungan dengan fungsi air dari radiator mobil sendiri, karena selain untuk pendingin juga sebagai pencegah timbulnya karat pada saluran dalamnya.

Disarankan Anda memakai air coolant karena dapat menjaga kondisi temperatur mesin. Air coolant pun bisa digunakan sebagai pembersih karat dan kotoran.

Tips terakhir, melakukan penggantian air secara periodik agar volume air di dalamnya tetap baik dan tidak overheat. (R004/Tasya)