3. Cek Keaslian Busi
Cek terlebih dahulu apakah busi yang dipakai adalah busi asli. Cara membedakannya yakni pada busi asli terdapat kode nomor produksi, sedangkan busi palsu tidak.
Kemudian, pada busi asli, gasket (ring) sangat sulit dilepas, sedangkan busi palsu gasket mudah lepas (longgar).
Untuk busi asli juga metal shell lebih mengkilap karena diproses plating Cr3, sedangkan busi palsu warna metal shell agak buram dan mudah berkarat
Ulir terminal nut pada busi asli juga lebih halus dan rapi daripada busi palsu.
Lihat juga konstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungannya. Kalau busi asli sangat rapi, dan busi palsu tidak rapi.
Sebagai referensi, Anda bisa memilih busi precious metal untuk daya pengapian terbaik.
Misalnya saja NGK yang dalam beberapa tahun ini telah mengembangkan teknologi busi dengan memanfaatkan material logam mulia (precious metal) sebagai elektroda.
Itu diharapkan dapat memberikan keunggulan-keunggulan dibandingkan busi standar (nickel).
Dua keunggulan utamanya adalah daya pengapian yang tinggi. Dapat dicapai dengan memanfaatkan ujung elektroda yang lebih halus daripada busi standar untuk menghasilkan percikan api busi yang lebih fokus untuk pembakaran lebih sempurna.
Keunggulan lainnya yakni umur busi lebih tahan lama, karena memanfaatkan material elektroda dari precious metal yang memiliki titik lebur yang lebih tinggi dari pada bahan nikel.
Meski demikian, semua kembali kepada Anda sendiri, biasa memakai busi yang mana.
Yang pasti, sebelum membeli, cek dulu busi yang seperti apa yang Anda butuhkan sesuai tips yang disebutkan di atas. Semoga informasi ini bermanfaat ya. (R004/tasya)
