BERITA KOTA BANJAR, ruber.id – Galuh Jaya Santana, sopir minibus nopol Z 7 X yang mengalami kecelakaan di tol Cipularang, Rabu (23/1/2019) dini hari, kondisinya sudah membaik dan bisa berkomunikasi.
Galuh menuturkan, kronologi kecelakaan yang menewaskan Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Anwar Hartono dan ajudannya, Dedi Wahyudi.
Menurut Galuh peristiwa kecelakaan maut minibus yang dikemudikannya dengan truk terjadi sekitar jam 03.30 WIB.
“Berangkat dari Banjar sekitar jam 12.00. (Kecelakaannya) sekitar jam 03.30,” katanya saat ditemui ruber.id di ruang ICU RSUD Kota Banjar Rabu (23/1/2019).
Sebelum kecelakaan terjadi, Galuh mengaku, melihat ada yang menyeberang jalan.
Ia pun, langsung membantingkan setir ke kiri sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Galuh juga memastikan jika saat itu, dia tidak dalam kondisi mengantuk maupun lelah.
“Ada yang lewat saya langsung banting setir ke kiri,” akunya.
Beberapa saat setelah kejadian, Galuh masih sempat sadar bahkan melihat Anwar Hartono dan Dedi Wahyudi.
Pada saat itu, menurutnya, Anwar yang duduk di sampingnya terjepit.
Ia pun, sempat menoleh ke Dedi Wahyudi yang duduk di belakang sejajar dengan Anwar Hartono.
“Saya sempat menoleh ke Pak Anwar dan Dedi setelah itu saya tidak sadar,” ungkap Galuh.
Akibat kecelakaan itu, Galuh mengalami luka di bagian tangan kiri dan leher.
Sedangkan, bagian kaki mengalami memar dan lecet akibat terjepit.***
