BERITA CIAMIS, ruber.id – Jika ingin mengikuti program hypnotherapy, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tahapan demi tahapannya.
Tahapan hypnotherapy tersebut yaitu interview, induksi, deepening, terapi pikiran, dan terminasi.
Praktisi Hypnotherapy yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Firdaus Gumilar menyatakan, kelima tahapan hipnotis dalam praktek hypnotherapy ini harus benar-benar dilakukan, agar proses hipnotis berjalan lancar.
Interview
Tahapan interview, kata Gumilar, merupakan tahap awal sebelum melakukan hypnotherapy.
“Interview ini, bertujuan untuk menjalin keakraban antara terapis dengan klien.”
“Sehingga terapis dapat memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi,” kata Gumilar di Ponpes Nurul Firdaus Ciamis di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Gumilar menyebutkan, seorang terapis akan memberitahukan prosedur hypnotherapy yang akan dilakukan.
Di mana, sambung Gumilar, yang paling penting dalam prosesnya ini yaitu, klien harus jujur mengatakan segala hal yang menjadi unek-unek.
“Kemudian, harus jujur pula dengan apa yang menjadi keinginannya agar proses hypnotherapy dapat berjalan lancar,” ucapnya.
Induksi
Kemudian, kata Gumilar, pada tahap berikutnya yaitu induksi.
Tahap kedua ini, kata Gumilar, merupakan cara hipnotis yang digunakan oleh terapis untuk membimbing klien menuju kondisi hipnotis.
“Syarat utama berjalannya hipnoterapi yaitu tidak ada unsur paksaan dari terapis kepada klien.”
“Seorang klien harus merelakan diri untuk dihipnotis, agar keinginan klien untuk sembuh dapat terwujud,” ucapnya.
Deepening
Gumilar mengatakan, setelah tahap induksi, klien harus menjalani tahap berikutnya yakni deepening.
Hal ini, kata Gumilar, merupakan kelanjutan dari induksi.
Di mana, kata Gumilar, teknik hipnosis ini merupakan cara untuk memperdalam level hipnotis.
Sedangkan, lanjut Gumilar, level hipnotis terbagi menjadi beberapa bagian.
“Bagian tersebut, di antaranya light trance, medium trance, deep trance, atau somnambulism.”
“Sedangkan level yang paling ideal untuk hypnotherapy berada pada level somnambulism,” jelasnya.
Terapi Pikiran
Gumilar menjelaskan, ketika klien berada di level somnambulism, mereka akan diberi sugesti yang dirancang sedemikian rupa.
Sehingga, kata Gumilar, akan membentuk kata hipnotis, kalimat hipnotis atau bahasa hipnotis.
“Pemberian sugesti dari terapis untuk klien yang digunakan tentunya dengan menggali akar masalah yang akan dinetralisasi,” jelasnya.
Tentunya, kata Gumilar, akar masalah ini diketahui oleh terapis pada tahap interview.
Di mana, dalam memberikan sugesti juga dilakukan teknik hipnotis.
Gumilar menuturkan, untuk pemberian sugesti secara langsung atau direct suggestion memang sangat efektif.
Selain itu, hal ini bisa membuat klien mendapatkan perubahan yang sangat besar.
“Teknik hipnotis ini sering digunakan untuk para pemula hypnotherapy. Akan tetapi, jika teknik direct suggestion masih belum membuat klien berubah, maka diperlukan teknik hipnotis khusus.”
“Seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypoanalysis, Forgiveness Therapy, Chair Therapy, dan teknik lainnya,” tuturnya.
Terminasi
Gumilar menyatakan, tahap terminasi merupakan tahap hypnotherapy terakhir.
“Tahap ini merupakan proses untuk membangunkan klien hypnotherapy,” katanya.
Biasanya, sambung Gumilar, ketika klien terbangun dan mulai membuka matanya, akan terlihat senyum yang ceria dan mata yang berbinar.
“Bagi sahabat semua, yang memerlukan pendidikan dan pelatihan hypnotherapy bersertifikasi dari Indonesian Board Hypnosis (IBH) dan NGH (National Guild Hypnosis) dapat menghubungi kontak telepon/WhatsApp di nomor 08132323058,” ucapnya. (R003)