GAYAIN  

Hindari Makanan Mengandung Santan Berlebihan di Hari Lebaran

Hindari Makanan Mengandung Santan Berlebihan di Hari Lebaran
Foto ilustrasi from Istockphoto

BERITA TIPS, ruber.id – Tidak bisa dipungkiri, makanan yang mengandung santan memang enak untuk disantap, terlebih di hari raya seperti Lebaran Idul Fitri, hari ini, Senin (2/5/2022).

Dapat dipastikan, makan bersama selepas bermaaf-maafan di hari yang fitri, dengan menu makanan yang berlimpah merupakan rangkaian dari perayaan Leabaran.

Terutama, makanan yang syarat akan kandungan santan di dalamnya. Apa lagi jika bukan lontong ketupat lengkap dengan kuah opornya.

Ya, makanan khas tersebut seperti menu wajib di tiap rumah dan siapa saja yang hendak berkunjung bersilaturahmi. Menu tersebut selalu menjadi makanan yang ditawarkan sekaligus diburu.

Maka tak heran, selain makanan yang dimakan banyak mengandung santan, juga tingkat konsumsi makanannya pun meningkat signifikan dibandingkan hari-hari saat berpuasa.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Klaim Stok Beras Aman Hingga Lebaran

Salah satu dokter rumah sakit, Heti Kus Erni menanggapi fenomena konsumsi makanan berlebihan di hari Lebaran.

Terutama, makanan serta minuman yang mengandung lemak juga santan.

Ia menerangkan, konsumsi makanan khususnya yang mengandung santan, bila dimakan secara berlebihan maka akan berdampak buruk pada kesehatan.

“Khususnya, bagi mereka yang sebelumnya sehat tanpa riwayat penyakit hipertensi, jantung, kolesterol tinggi dan lainnya. Bila terlalu banyak konsumsi makanan bersantan maka akan menyebabkan berbagai resiko,” terangnya.

Adapun, beberapa risiko yang mengancam mereka yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit serius. Di antaranya, adalah hipertensi, kolesterol, asam lambung meningkat, hingga serangan jantung.

“Untuk mereka yang sebelumnya sehat dan tidak ada penyakit bawaan sih, akibat yang ditimbulkan tidak akan terlalu berarti. Namun, disarankan tetap menjaga agar tidak terlalu berlebihan mengonsumsi makanan,” ujarnya,

Baca juga:  Sakit Menelan Saat Makan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

“Sebab, hal tersebut berpotensi juga mengganggu pencernaan. Akibatnya, bisa susah buang air besar,” tambahnya.

Heti menegaskan, pada intinya, konsumsi makanan sebaiknya dilakukan secara normal, secukupnya, jangan terlalu berlebihan.

“Segala sesuatu kan memang harus secukupnya saja, termasuk konsumsi makanan. Selain dari memilih makanan yang hendak dikonsumsi, juga baiknya dikontrol agar tidak menimbulkan efek samping yang berarti pada kesehatan kita,” ucapnya.