GARUT, ruber.id – Heboh seorang kepala sekolah di Kabupaten Garut, Jawa Barat miliki senjata api peluru karet.
Kepemilikan senjata api milik kepala sekolah berinisial DJ ini viral melalui video yang memperlihatkan adanya senjata api di saku celana bagian belakang DJ.
Video tersebut terjadi Jalan Pembangunan, Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (4/6/2020) sekitar jam 13.00 WIB.
Pelaksana Harian Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat membenarkan kepemilikan senjata api peluru karet milik DJ.
Muslih menyebutkan, senjata berikut amunisinya memang dibawa DJ tiap hari dan disimpan di dalam mobilnya.
“Senjata api merek Bareta ini dimiliki DJ untuk menjaga diri,” jelasnya, Selasa (9/6/2020).
Muslih menyatakan, penyidik Polres Garut telah melakukan klarifikasi terhadap kepala sekolah DJ.
“DJ datang atas kehendak sendiri untuk memberikan klarifikasi atas viralnya video tersebut di media sosial,” ucapnya.
Dari hasil klarifikasi, kata Muslih, DJ membenarkan telah memiliki dan membawa pistol tersebut saat itu.
Namun, DJ sudah mengantongi izin resmi atas kepemilikan senjata api peluru karet ini.
“Saksi memiliki izin langsung dari Mabes Polri dengan buku kepemilikan senjata No. Pol. SIPSPK/ 10118-a/ VII/2019. Tertanggal 31 Juli 2019,” jelasnya.
Adapun, kata Muslih, saat kejadian di Jalan Pembangunan pada Kamis itu, DJ membawa pistol dan disimpan di dalam saku celana belakang sebelah kanan.
Menurut pengakuan DJ, pistol tersebut tidak dikeluarkan ataupun ditodongkan kepada siapa pun.
“DJ menjelaskan, saat itu merasa diancam dan diintimidasi oleh massa yang berjumlah kurang lebih 100 orang.”
“Setelah itu, DJ masuk ke dalam mobil dan senjata tersebut disimpan di dalam saku celana sebelah kanan,” terangnya.
DJ juga menjelaskan, saat itu awalnya ia akan melaksanakan olahraga Badminton.
Kemudian sebelum olahraga tersebut, DJ mengaku mendapatkan kabar dari wakil kepala sekolah bahwa gedung Patriot sudah dibongkar sekerumunan massa.
Karena alasan ini pula, DJ membawa pistol dengan dalih menjaga diri jika
sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Kemudian DJ masuk ke dalam mobil dan membawa senjata pistol karet itu, dan disimpannya di saku celana.”
“Dan DJ juga tidak mengeluarkan ataupun menodongkan pistol itu kepada siapa pun. Hanya sebatas untik jaga diri atau untuk membela diri saja,” sebutnya. (R011/Fey)
BACA JUGA: Seperti Tak Ada Corona, Ribuan Warga Padati Pantai Santolo Garut