Hasil Swab 25 Pelaku Usaha Pariwisata Negatif, Pangandaran Zero Kasus COVID-19

Img
PEMERIKSAAN swab terhadap pelaku usaha pariwisata. dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Hasil tes swab 25 orang pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dinyatakan negatif virus Corona.

Pemeriksaan tes swab terhadap pelaku usaha ini dilakukan secara rutin setiap objek wisata dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas COVID-19 Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, tes swab kepada pelaku usaha merupakan antisipasi Pemkab untuk mencegah penyebaran virus Corona di sektor pariwisata.

Diketahui, pasca dibukanya seluruh objek wisata di Pangandaran, tingkat kunjungan mengalami kenaikan yang signifikan.

Petugas medis Labkesda Pangandaran, kata Jeje, rutin melakukan pemeriksaan tes swab kepada pelaku usaha pariwisata setiap akhir pekan.

“Alhamdulillah hasil swab pekan kemarin 25 orang semuanya negatif,” kata Jeje, Kamis (23/7/2020).

Baca juga:  Hiu Tutul Terdampar di Pantai Pangandaran

Dengan begitu, Jeje menilai kunjungan ke objek wisata di Pangandaran masih aman disaat pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Meski demikian, bukan berarti Pangandaran ini sudah terbebas dari pandemi, tapi para pelaku usaha harus tetap waspada.

“Pandemi ini belum berakhir, penerapan protokol kesehatan itu diwajibkan, minimalnya pakai masker kalau beraktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Jeje menuturkan, penentuan zona untuk Kabupaten Pangandaran pada peta kewaspadaan COVID-19 akan ditetapkan kembali oleh Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat saat evaluasi.

“Dua minggu terakhir ini Pangandaran zero kasus COVID-19, artinya bisa menjadi satu kebijakan menentukan zona kewaspadaan. Semua pasien kan sudah dinyatakan sembuh,” tuturnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pangandaran Yani Achmad Marzuki menyebutkan, ada 21 orang yang terkonfirmasi positif Corona selama pandemi.

Baca juga:  Beredar Kabar Objek Wisata Ditutup Kembali, Bupati Pangandaran: Tidak Benar

“Semuanya sudah dinyatakan sembuh, hingga tanggal 22 Juli tidak ada lagi pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus RSUD Pandega,” sebutnya.

Yani menambahkan, pemeriksaan PCR terhadap 25 pelaku usaha pariwisata itu terdiri dari pedagang, pelayan restoran dan guide atau pemandu wisata.

“Tidak ada yang terkonfirmasi positif Corona, semuanya negatif,” tambahnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Alhamdulillah, 3 Pasien Positif Corona asal Regol Wetan Sumedang Sembuh