Hasil Studi Banding ke Luar Jawa, Jalaludin: DPRD Minta Kaji Ulang Program Pangandaran Hebat

PANGANDARAN, ruber.id – Salah satu unsur pimpinan DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jalaludin meluruskan kekecewaan Bupati Jeje Wiradinata terkait studi banding wakil rakyat ke luar jawa.

Jalal mengatakan, studi banding yang dilakukan anggota dewan saat ini bagian dari program kerja DPRD untuk mencari perbandingan di daerah lain.

Tentunya, program pemerintah di daerah yang dituju ini dinilai perlu dan mampu memberikan perubahan untuk Kabupaten Pangandaran.

“Kami rasa hasilnya akan memberikan efek positif jika diimplementasikan di Pangandaran,” kata politikus Partai PKB ini saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (5/3/2020).

Terlihat ataupun tidak hasil dari studi banding ini, kata Jalal, tergantung pada pokok pikiran DPRD yang diusulkan kepada pemerintah daerah nantinya.

Baca juga:  Rencana Debat Kandidat Pilkada Pangandaran di Bandung Direspons Negatif

Jalaludin menjelaskan, kegiatan studi banding yang dilakukan komisi II ke Bangka Belitung itu terkait efektivitas dorongan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Di sana, program pemerintah daerahnya sama halnya dengan di Pangandaran, yakni menyokong pendidikan gratis.

Bedanya, kata Jalal, di Bangka Belitung itu mengkaji terlebih dahulu sebelum diterapkan. Kalau di Pangandaran sendiri ada hal yang dirasa kurang pas.

“Anggaran keluar, tapi efeknya tidak begitu bagus di mata masyarakat. Salah satu contohnya adalah program Pangandaran Hebat (Pahe) terkait pendidikan karakter,” jelasnya.

Jalal menyebutkan, hasil studi banding DPRD ke Bangka Belitung akan diusulkan ke pemerintah daerah Pangandaran.

Kemudian, DPRD meminta untuk mengkaji ulang soal program Pangandaran Hebat, salah satunya pendidikan karakter.

Baca juga:  Penetapan Caleg Terpilih di Pangandaran Digelar Rabu

“Ini yang akan kami usulkan nanti ke Pemda. Harus ada kemajuan seperti di Bangka Belitung,” sebutnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Soal Studi Banding Anggota DPRD Pangandaran, Jeje: Kembalikan Biaya Berbau Aroma Pelesiran