Survei LSI: Pasangan Juara Miliki Strong Supporter Tinggi

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA menyatakan, pasangan Juara (Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan memiliki pemilih militan atau strong supporter.

Fenomena tersebut menjadi salah satu keunggulan dan kekuatan bagi pasangan Juara untuk memenangkan perhelatan politik pada Pilkada Pangandaran 2020.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan, modal pemilih militan baik personal maupun pasangan relatif mengalami kenaikan dibanding hasil survei yang dilakukan sebelumnya.

“Personal elektabilitas strong supporternya mengalami kenaikan siginifikan, dari sebelumnya 35.4% naik menjadi 44.5%,” kata Toto.

Dalam simulasi pasangan calon, pasangan Juara semakin meroket ke posisi 47.7%. Posisi strong supporter sebesar itu, Jeje-Ujang Endin dipastikan untuk tetap dipilih sebagai bupati dan wakil bupati.

Baca juga:  4 Parpol Penguasa Parlemen Sumedang Dipastikan Berebut AKD, Fraksi PAN Dimungkinkan Gabung Oposisi

“Pemilih berkategori strong supporter itu biasanya tidak pernah berubah sampai hari pemilihan,” tambahnya.

Pasangan Aman Perlu Kerja Ekstra

Toto menjelaskan, pasangan Aman (Adang-Supratman) hanya memiliki strong supporter 22.0%. Perlu ekstra kerja yang berdarah-darah jika pasangan ini ingin mengalahkan pasangan Juara.

“Dari suara strong supprter tadi, masih ada suara sekitar 30.3% yang berkategori soft supporter. Biasanya sering disebut lahan tidak bertuan yang masih bisa diperebutkan siapa saja,” jelasnya.

Tugas besar dari dua pasangan calon yang head to head ini adalah, bagaimana memaksimalkan orang datang ke TPS karena di masa pandemi Covid-19 ada potensi orang malas datang ke TPS.

Selain itu, tugas besar lainnya terkait perilaku pemilih dalam hal money politic, karena sekitar 50% warga Pangandaran menganggap politik uang itu wajar.

Baca juga:  Pisah Sambut, Adang Hadari Titipkan Cita-cita Pemekaran Pangandaran ke Bupati Jeje

“Jika ada calon yang melakukan ini, tentu selain akan mengubah peta dukungan, tapi juga akan merusak etika dan moral politik dalam berdemokrasi,” paparnya.

Toto menerangkan, untuk dukungan dari calon pemilih masih didominasi pasangan Juara sebanyak 65.0%, sedangkan pesaingnya dari pasangan Aman masih tertinggal cukup jauh di posisi stagnan 28.0%.

Survei tersebut dilakukan pada 23-27 Oktober 2020 dengan menggunakan metode standar multistage random sampling. Wawancara tatap muka dengan jumlah responden 44.0, dengan margin of error 4.8%. (R001/smf)

BACA JUGA: Gus Muwafiq Doakan Jeje di Pilkada Pangandaran 2020