Harga Manggis Anjlok, Ini Saran Distan Pangandaran kepada Petani

Penjual manggis pangandaran syamsil maarif
Penjual manggis pangandaran syamsil maarif

PANGANDARAN, ruber – Harga jual manggis dari tingkat petani kepada ranting di Kabupaten Pangandaran anjlok hingga Rp1.500/kilogram. Kondisi tersebut dipicu melimpahnya hasil panen buah manggis di Pangandaran.

Kiki Masduki, salah satu ranting penerima hasil pertanian di Dusun Sindangsari RT 04/02, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak mengatakan, saat ini pengepul hanya menerima manggis dengan harga Rp2.500/kilogram.

“Manggis asal Kabupaten Pangandaran sebenarnya laku untuk pasar ekspor, namun harus melalui perusahaan luar Kabupaten Pangandaran,” kata Kiki, Senin (28/1/2019).

Rata-rata manggis dari petani di Pangandaran dilimpahkan ke PT Puspahiang Tasikmalaya. “Padahal jika manggis dari petani di Kabupaten Pangandaran dikelola secara maksimal, petani akan diuntungkan,” ujar Kiki.

Baca juga:  Pupuk Organik Memengaruhi Hasil Tanaman Petani Pangandaran

Kiki menjelaskan, setiap musim panen besar, harga manggis di Pangandaran sering fluktuasi. “Kami harap Dinas Pertanian membuat regulasi agar harga hasil bumi di bidang pertanian bisa stabil,” jelasnya.

BACA JUGA: Komplotan Perampok Sekap Pemilik Toko Material di Ciamis dan Gondol Rp100 Juta

Salah satu pengepul asal Desa/Kecamatan Parigi, Rosadi mengatakan, dalam satu hari manggis dari Kabupaten Pangandaran yang dikirim ke luar daerah mencapai 100 ton. Dalam setiap pengiriman, Rosadi selalu memilahnya jadi dua kategori, super dan lokal.

“Harusnya Dinas Pertanian segera mencari solusi agar harga hasil bumi terutama harga manggis tetap stabil dan tidak merugikan petani,” kata Rosadi.

Sementara itu Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian (Distan) Pangandaran, Kodir Zulhaedir mengatakan, menyarankan petani dan pelaku usaha hasil bumi membuat asosiasi untuk menjaga kestabilan harga dan tidak merugikan petani.

Baca juga:  Susi Sebut Hanya Megawati yang Dukung Larangan Penangkapan Benih Lobster

“Persoalan harga berubah dari yang asalnya mahal ke murah itu, hukum ekonomi. Kalau ada asosiasi, kami rasa harga manggis di Pangandaran tidak bakal semurah sekarang,” tuntasnya. Red

loading…