Hadiri Bursa Inovasi Desa di Pangandaran, Aktivis: Kemewahan Baru di Era Industri 4.0

Img
BURSA Inovasi Desa (BID) Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 Cluster Cimerak-Cijulang digelar di Aula Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak, Senin (19/8/2019). dede/ruber.id
BURSA Inovasi Desa (BID) Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 Cluster Cimerak-Cijulang digelar di Aula Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak, Senin (19/8/2019). dede/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Pangandaran Tahun 2019 Cluster Cimerak-Cijulang digelar di Aula Desa Sukajaya, Kecamatan Cimerak, Senin (19/8/2019).

Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Cijulang Hudaya mengatakan, sebanyak 18 desa di dua kecamatan masuk cluster BID, di antaranya 11 desa di Kecamatan Cimerak dan 7 desa di Kecamatan Cijulang.

“BID salah satu kegiatan Program Inovasi Desa (PID) untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pembangunan lainnya di lingkup desa,” katanya kepada ruber.

Baca juga:  Pemdes Cisarua Sumedang Segera Bangun Sport Center Terlengkap

Melalui BID ini, kata Hudaya, inovasi dan kreasi harus diutamakan ke dalam kerangka kebijakan pembangunan desa.

“Kepala desa, Ketua BPD dan tokoh masyarakat nantinya bisa saling menginformasikan terkait pemanfaatan Dana Desa (DD) agar tepat sasaran,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Aktivis Desa di Kecamatan Cimerak Miptahudin menambahkan, TPID akan terus mengawal dan memastikan apa yang telah direplikasi desa.

“BID ini harus benar-benar dimasukkan pada RKPDes dan bisa direalisasikan oleh Desa, semoga saja bisa masuk di anggaran perubahan 2019,” tambahnya.

Kalau pun itu tidak bisa, kata Miptahudin, pihaknya akan senantiasa memberi dorongan arahan dan ajakan ke desa untuk terus berinovasi.

“Asalkan semua program yang dikomitmenkan hari ini bisa masuk di RKPDes 2020,” ucapnya.

Baca juga:  Yogie: Kini Tingkat Kelurahan di Sumedang Punya Anggaran seperti Dana Desa

Miptahudin berharap, ke depannya keterlibatan pemuda dalam membangun desa harus semakin masif dengan intelektualitas dan inovasi dalam menuangkan pikiran.

“Bagi kami, keterlibatan pemuda dalam membangun desa itu suatu kemewahan baru di era revolusi industri 4.0,” sebutnya. dede ihsan