Guru TK Curhat ke Bupati Sumedang

Guru TK Curhat ke Bupati Sumedang
Guru TK se Sumedang saat curhat ke bupati Sumedang. Humas Pemkab Sumedang/ruber.id

BERITA SUMEDANG, ruber.id – Guru TK yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Sumedang menyampaikan aspirasi dan curhat ke Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

Pengurus IGTKI Sumedang menyampaikan aspirasi berupa peningkatan kompetensi guru TK.

Selain itu, perlindungan tenaga guru honorer PAUD, TK, dan Kelompok bermain (Kober), dan peningkatan sarana prasarana serta status sekolah.

Ketua IGTKI Sumedang Nani Mulyani menyebutkan, kiprah IGTKI ini sudah ada sejak lama.

Oleh karenanya, kata Nani, sangat memerlukan dukungan dari Pemkab Sumedang dalam berbagai kegiatannya.

Nani mengatakan, hingga saat ini, total guru TK di Kabupaten Sumedang ada sebanyak 875 orang.

Total tersebut, terdiri dari 150 pegawai negeri sipil (PNS) dan selebihnya merupakan sukarelawan (sukwan) atau tenaga honorer.

Baca juga:  Delegasi Rumah Imperium Sumedang Hadiri Rakornas ICCN 2019 di Surabaya

“Sudah lama guru taman kanak-kanak honorer tidak ada pengangkatan. Sudah lama pula tidak ada dana operasional organisasi.”

“Tentunya, ini sangat rekan IGTKI se-Kabupaten Sumedang perlukan,” ucapnya.

Nani menjelaskan, sebagai mitra strategis pemerintah, IGTKI Sumedang siap untuk memajukan dunia pendidikan dengan dukungan dari semua pihak.

“Kami berharap, aspirasi Pemkab Sumedang dapat mengakomodasi aspirasi kami ini,” jelasnya.

Bupati Siap Akomodasi Aspirasi Guru TK se-Sumedang

Sementara, Bupati Dony mengatakan, Pemkab Sumedang tentunya akan memberikan dukungan terhadap apa yang IGTKI perjuangkan.

Terutama, dalam mempersiapkan masa depan anak generasi penerus sejak dini.

Oleh karenanya, sambung Dony, Pemkab Sumedang siap mengakomodasi aspirasi dari IGTKI Sumedang ini.

Baca juga:  Bahas Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu, DPRD Sumedang Akan Panggil Lintas Sektor

“Peningkatan kapasitas guru taman kanak-kanak akan kami bantu, melalui pendidikan dan pelatihan.”

“Bantuan operasional, sarana prasana juga akan kami perhatikan. Kemudian, peningkatan status sekolah juga akan kami kaji berdasarkan data dan fakta,” jelasnya.

Penulis/Editor: R003