BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mempertimbangkan kembali kegiatan belajar mengajar atau KBM tatap muka.
Pembelajaran secara langsung di sekolah di Kabupaten Pangandaran belum diputuskan, menimbang adanya kasus positif terinfeksi virus Corona yang menimpa satu orang guru dan murid.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pangandaran Surman mengatakan, pihaknya masih menimbang waktu untuk dimulainya pembelajaran di sekolah.
Karena, hasil dari tes swab yang dilakukan beberapa waktu lalu terhadap guru dan murid ada yang terkonfirmasi positif Corona. Satu orang guru dan satu murid.
“Kami akan konsultasi dulu ke pak bupati, apakah KBM tatap muka bisa dilaksanakan atau tidak. Diketahui, hari pertama semester genap itu tanggal 11 Januari,” kata Surman, Jumat (8/1/2021).
Surman menuturkan, pihaknya mendorong kepada seluruh kepala sekolah dan orang tua murid untuk mempersiapkan terlebih dahulu soal protokol kesehatan. Sebelum ada keputusan dimulainya KBM tatap muka.
“Kalau tidak ada izin, maka pembelajaran jarak jauh akan diterapkan, secara daring atau modul. Para guru juga kami imbau untuk meminimalisasi kerumunan di sekolah,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris Disdikpora Pangandaran Agus Nurdin menambahkan, pihaknya tak akan memaksakan melaksanakan KBM tatap muka jika kondisi dianggap tak memungkinkan.
“Kami sudah melakukan rapat dengan Satgas COVID-19 terkait perkembangan terkini dan kondisi lainnya. Kami juga sudah menyiapkan posisi sarana dan prasarana serta dokumennya,” tambahnya.
Meski demikian, pihaknya tetap ingin memastikan dengan tatap muka bisa aman dan nyaman tidak untuk siswa. (R002/dede ihsan)
BACA JUGA: Kasus COVID-19 di Desa Lebih 10 Orang, Diberlakukan Breakdown