NEWS, ruber.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa kuat mengguncang Pesisir Timur Hokkaido, Jepang, pada Senin (8/12/2025) pukul 21.15 WIB.
Meski sirene peringatan tsunami menggema di Jepan, namun BMKG memastikan tidak menimbulkan ancaman tsunami bagi wilayah Indonesia.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa tektonik tersebut memiliki magnitudo terbaru M7,3.
Pusat gempa berada pada koordinat 41,02° LU dan 142,08° BT, berlokasi di laut sekitar 72 kilometer timur laut Hachinohe, Jepang, dengan kedalaman mencapai 37 kilometer.
“Ditinjau dari lokasi dan kedalamannya, gempa ini termasuk kategori dangkal yang dipicu aktivitas subduksi. Yakni, antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk,” jelas Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Senin malam.
Daryono menjelaskan, BMKG mengidentifikasi jenis mekanismenya sebagai patahan naik (thrust fault).
Berdasarkan analisis pemodelan tsunami, gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi memicu tsunami di Indonesia.
“Kami mengimbau, warga di wilayah pesisir Tanah Air agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Hingga pukul 21.50 WIB, hasil pemantauan BMKG mencatat satu gempa susulan dengan magnitudo terbesar M5,5.
Belum ada laporan kerusakan dari wilayah terdampak di Jepang.
BMKG menegaskan, akan terus memonitor perkembangan gempa dan memperbarui informasi kepada masyarakat, media, dan pihak terkait jika diperlukan. ***
