Galian Pasir di Cimalaka Sumedang Longsor, Videonya Viral, Ini Penjelasan Sebenarnya

Galian C
Galian C Sumedang

Galian Pasir di Cimalaka Sumedang Longsor, Videonya Viral, Ini Penjelasan Sebenarnya

SUMEDANG, ruber.id – Video longsor di lokasi galian pasir di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membuat heboh warga.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat tebing di lokasi roboh. Video tersebut mulai viral melalui media sosial Facebook dan WhatsApp, hari ini, Ahad (5/1/2020).

BACA JUGA: Lagi, Pergerakkan Tanah di Rancamulya Residence, Lumpur Tutup Jalan Provinsi hingga Masuk ke Rumah Warga

Kejadian ini mendapat perhatian serius jajaran Polres Sumedang.

Anggota Polsek Cimalaka pun langsung turun ke lokasi untuk memastikan kebenaran dari video yang beredar itu.

Setelah dicek ke lokasi, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (3/1/2020) kemarin.

Baca juga:  Pelaku Asusila di Sumedang Ditangkap, Terungkap Semua Berawal dari Facebook

Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana membenarkan adanya video viral tersebut.

Indra juga membenarkan bahwa informasi video viral yang beredar itu berlokasi di galian pasir Prima Jaya Utama, di Blok Cisereh, Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

“Tadi sudak kroscek ke lokasi. Kami juga telah mengumpulkan keterangan dari pekerja dan pemilik galian di lokasi tersebut,” katanya kepada ruber.id, Ahad sore.

Kapolres menjelaskan, setelah dicek ke lokasi, kejadian longsor yang direkam dan menjadi video viral iu bukan karena faktor bencana alam.

Menurut pemilik galian, itu sengaja dilakukan untuk memudahkan proses penambangan pasir di lokasi galian.

“Jadi itu murni untuk kepentingan penambangan pasir,” sebutnya.

Baca juga:  Alhamdulillah, Target Redistribusi Sertifikat Tanah di Sumedang 100% Tercapai

Kapolres mengimbau, warga yang menerima video tersebut diharapkan tidak membumbuinya dengan narasi yang tidak benar.

“Videonya itu benar, tapi narasi yang beredar keliru. Kami imbau warga untuk lebih bijak bermedia sosial.”

“Tidak membumbui video yang diterima dengan informasi tidak benar, menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar kapolres. luvi

Baca berita lainnya: Proyek Perumahan Rancamulya Residence Longsor, Banjir Lumpur Tutup Jalan Provinsi