SUMEDANG, ruber.id – Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), terjadi lonjakan kasus pasien positif corona di Kabupaten Sumedang.
Tambahan pasien positif corona di Sumedang ini mencapai 16 orang, dan tersebar di sejumlah kecamatan.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Positif Corona di Sumedang: Ada Anak SD, 7 Kontak Erat dengan Pedagang Pasar Situraja
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengaku prihatin dengan kondisi ini.
Namun, kata Dony, melonjaknya kasus positif COVID-19 pada masa AKB ini merupakan konsekuensi dari masifnya pelaksanaan swab test.
“Tentunya, harapan kami ditemukan lebih sedikit yang positif, tapi ini juga bagian dari konsekuensi masifnya swab test yang dilakukan.”
“Ini juga bagus, karena dengan banyaknya temuan ini maka penanganannya akan lebih cepat,” katanya, Jumat (7/8/2020) sore.
Dony menjelaskan, adanya kasus baru ini menunjukkan keberhasilan dalam masif swab test yang dilakukan di sejumlah tempat di Sumedang.
“Setelah diketahui ada kasus baru ini, kami langsung melakukan tracing dan swab test terhadap 120 kontak erat,” tuturnya.
Sebagai upaya pencegahan ke depan, gugus tugas akan terus memasifkan sosialisasi dan edukasi pendisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, unsur TNI, Polri, dan Satpol PP juga akan mulai melakukan razia masker di pusat keramaian.
Denda Masker Rp100.000 Berlaku Pekan Depan
“Denda masker ditetapkan Rp100.000. Ini sesuai dengan Perbup, akan berlaku pekan depan. Untuk seminggu ke depan, hanya berupa edukasi dan teguran,” katanya.
Bupati menambahkan, adanya 16 kasus baru positif corona di Sumedang ini juga harus menjadi kewaspadaan bersama.
“Peran serta seluruh masyarakat pada masa AKB ini sangat dibutuhkan, masyarakat harus betul-betul disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga dapat memutus penyebaran wabah virus Covid-19 ini,” jelasnya. (R003)
BACA JUGA: 12 Warga Sumedang Positif Corona: Situraja 6, Sumut 3, Paseh 1, Conggeang 1, Jatinangor 1
