CIAMIS, ruber — HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Ciamis kritisi masih lemahnya peran BUMDes di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Lemahnya peran BUMDes membuat pertumbuhan ekonomi desa di Ciamis loyo.
BACA JUGA: Ini Dia Pelaku yang Copot Plang Nama di Ruang Kerja Bupati Ciamis
Aktivis HMI Ciamis Dendi Herdiana mengatakan, adanya Perda Nomor 26/2013 tentang Pedoman Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, merupakan landasan untuk menumbuhkan perekonomian di tingkat desa.
“Kurangnya kinerja BUMDes di tiap desa bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang makin surut. Kalau lah di tiap desa berjalan dengan lancar dan optimal, maka pertumbuhan ekonomi di desa pada khususnya dan kabupaten pada umumnya akan makin baik,” ujarnya kepada ruber, Ahad (6/1/2019).
Padahal, kata Dendi, dengan adanya lapangan pekerjaan di desa-desa, perputaran uang akan terjadi di tiap desa, dan kekayaan SDA serta SDM yang ada di desa akan menjadi ikon yang bernilai bagi Kabupaten Ciamis.
Sayangnya, kata Dendi, tidak semua BUMDes yang ada di Kabupaten Ciamis saat ini berjalan lancar dan bergerak sesuai landasan pembentukannya.
“Masih banyak yang bingung dalam menjalankan usahanya,” tuturnya.
Untuk itu, kata Dendi, harus ada pemahaman dan monitoring yang lebih terarah guna menekan pertumbuhan ekonomi melalui sarana BUMDes.
“Banyak kekayaan desa dan usaha-usaha, baik kecil atau menengah milik masyarakat yang belum terangkul dan digenjot oleh tiap BUMDes,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut Dendi, pihaknya berharap, Pemkab Ciamis mengevaluasi kinerja di tiap desa agar terarah dan optimal dalam menggerakan BUMDes.
“Sehingga, sektor ekonoi desa dapat berjalan optimal,” katanya. aos firdaus
