BERITA BANDUNG, ruber.id – Bank bjb telah merealisasikan penyaluran dana terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5.34 triliun.
Dana tersebut disalurkan ke sejumlah sektor usaha di seluruh wilayah kerja atau jaringan bank bjb.
Skema penyaluran pinjaman dana PEN dari bank bjb ini untuk penyaluran kredit pertanian, perburuan, kehutanan sebesar Rp154 miliar.
Kemudian, untuk industri pengolahan Rp794 miliar, konstruksi Rp1.35 triliun, pedagang besar dan eceran Rp1.34 triliun, dan sektor lainnya Rp1.69 triliun.
Sedangkan berdasarkan sektor, pencairan dan PEN ini diurai dari sektor korporasi dan komersial, BPR, KPR, konsumer dan UMKM.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, dukungan keuangan ini disalurkan untuk mendorong upaya mendongkrak laju perekonomian, terutama di Jawa Barat.
“Bank bjb selalu siap menjadi mitra berbagai pihak dalam mendorong pembangunan daerah.”
“Kami memiliki peran sebagai agen pembangunan yang selalu diimplementasikan dengan dukungan-dukungan nyata.”
“Terutama, dorongan keuangan yang akan memberi dampak ekonomi dan sosial dalam skala lebih luas,” katanya.
Yuddy berharap, pembiayaan ini akan menghadirkan multiplier effect yang mendorong geliat aktivitas ekonomi.
Sehingga, dampak ekonomi dapat dirasakan selama proses pemanfaatan dana dapat menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas.
Selain itu, diharapkan pula dapat menyerap produk-produk dalam negeri.
Yuddy menyatakan, pencairan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) juga terus digencarkan untuk segmen produktif dan padat karya.
Kucuran pembiayaan ini, merupakan bentuk implementasi komitmen bank bjb dalam mendukung penuh program percepatan PEN, lewat penyaluran permodalan di berbagai sektor usaha produktif, khususnya UMKM.
“Pada prinsipnya, kami selalu mendukung penuh berbagai program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah.”
“Untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang kami keluarkan guna mendukung program maupun usaha yang dijalankan agar memberikan hasil optimal,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan perseroan, per 18 Oktober 2020, bank bjb sudah menyalurkan dana PEN sebesar Rp5.34 triliun.
Ini artinya, target leverage dua kali lipat sebesar Rp5 triliun telah terlampaui dalam hitungan kurang dari tiga bulan, sejak gelontoran dana sebesar Rp2.5 triliun diterima perseroan pada akhir Juli 2020.
Angka realisasi kredit PEN bank bjb hingga pertengahan Oktober tersebut mencapai 106% dari target. (R003/rls)
BACA JUGA: Bank bjb Hormati Proses Hukum Kasus Perbankan di Indramayu