GARUT  

DPPKBPPPA Garut Kenalkan Sibanggalink ke Tim Lapangan

DPPKBPPPA Garut Kenalkan Sibanggalink ke Tim Lapangan
Pelaksanaan Sosialiasi Penggunaan Aplikasi Sibanggalink di Aula DPPKBPPPA Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Tarogong Kidul, Garut, Senin (5/9/2022). ist/ruber.id

BERITA GARUT, ruber.id – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut kenalkan Aplikasi Sibanggalink atau Sistem Informasi Pembangunan Keluarga nge-Link.

Pengenalan aplikasi Sibanggalink dilakukan saat sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi Zoom Meeting, Senin, 5 September 2022.

Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA Garut Budi Kusmawan, mengatakan, Aplikasi Sibanggalink hadir sebagai tindaklanjut Gerakan Temukan Obati Sayangi balita Stunting (T.O.S.S). Dalam upaya dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut.

“Kami sudah membuat satu aplikasi yang namanya Sibanggalink. Atau singkatan dari Sistem Informasi Pembangunan Keluarga Nge-link.”

“Di mana salah satu menu di dalam aplikasinya, ada terkait dengan data stunting yang by name by address. Hasil bulan pencarian stunting di bulan Juni yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan,” ujar Budi seusai acara di Kantor DPPKBPPPA Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Tarogong Kidul, Garut.

Baca juga:  Anak Yatim Athifah Garut Sekarang Bisa Sekolah hingga ke Universitas, Gratis

Budi menjelaskan, dalam sosialisasi ini hadir tim di lapanganan. Baik dari puskesmas, balai penyuluh KB, dan juga tim pendamping keluarga di tingkat desa.

Budi menyebutkan, melalui sosialisasi ini, nantinya para pengguna Aplikasi Sibanggalink bisa meng-upload foto profil bayi di bawah 2 tahun (Baduta). Hingga foto jamban dari rumah Baduta yang mengalami stunting tersebut.

“Sehingga, termasuk ada determinannya juga yang penyebab stuntingnya sama intervensi yang harus dilakukan.”

“Nah, ini kaitannya dengan upaya pemantauan yang secara kontinyu. Sehingga, kita dari tim TPPS Kabupaten bisa memantau sejauh mana perkembangan hasil dari pada pemberian makanan tambahan berupa telor maupun susu,” jelasnya.

Budi menilai, jika para peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi penggunaan aplikasi Sibanggalink yang dihadiri oleh kurang lebih 300 partisipan ini.

Baca juga:  Petani Garut Keluhkan Anjloknya Harga Bawang Merah

“Alhamdulillah mereka menyambut antusias juga, karena memang kita (nantinya) sekalian melakukan pendistribusian PMT. Sambil memberikan bantuan mereka juga sambil memfoto profil dari badutanya, dari keluarganya, dan dari rumahnya.”

“Sehingga nanti, ditemukan data yang update, jadi ketika kita klik misalnya ada nama A di aplikasi itu, bisa keliatan juga profil si baduta yang bersangkutan,” ucapnya.