Diguncang Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4.3, BMKG Minta Warga Pangandaran Tetap Tenang

Img
Img

PANGANDARAN, ruber.id — Paskagempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.3 pada Senin (19/8/2019) jam 11:00:27 WIB, warga Kabupaten Pangandaran diimbau tetap tenang.

Analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi berpusat pada koordinat 8.09 LS-108.09 BT. Tepatnya, di darat pada jarak 62 kilometer Barat Daya dengan kedalaman 78 kilometer.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah.

Gempa bumi terjadi akibat aktivitas zona subduksi (Megathrust) di selatan pulau Jawa.

Di mana, Lempeng Indo-Australia menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

“Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan skala intensitas I-II MMI,” katanya dalam rilis yang diterima ruber, Senin.

Baca juga:  Ditekuni Sejak 1972, Penjual Jamu di Pangandaran Ini Laris di Tengah Pandemi Corona

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.3 pada Senin (19/8/2019) tersebut.

“Hingga laporan ini dibuat jam 11:17 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” tambahnya.

Dia mengimbau, kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.3 pada Senin (19/8/2019). smf

Foto: ils/net

loading…