Dalam Sebulan, Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Hingga 6 Kali

BPBD Kabupaten Pangandaran memberikan sosialisasi mitigasi bencana, Senin (12/11/2019). smf/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id — Selama satu bulan terakhir sejak Oktober hingga 12 November 2019, Kabupaten Pangandaran, Jawa abarat diguncang gempa bumi sebanyak enam kali.

Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, gempa bumi yang terjadi rata-rata di bawah 5 Skala Richter (SR).

“Kejadian gempa bumi di bulan Oktober 2019 sebanyak 3 kali dan bulan November 2019 juga sebanyak 3 kali,” kata Nana kepada ruber.id, Senin (12/11/2019).

BACA JUGA: Diguncang Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 4.3, BMKG Minta Warga Pangandaran Tetap Tenang

Nana menuturkan, guncangan dari gempa bumi yang terjadi di Pangandaran terasa hingga Kota Banjar, Kabupaten Ciamis hingga Kabupaten/Kota Tasikmalaya,” ucap Nana.

Baca juga:  Cengkeh Ratusan Juta Ludes Terbakar di Pangandaran

Nana menjelaskan, gempa bumi tersebut terjadi tanggal 18 Oktober 2019 dengan kekuatan 3. 8 SR berpusat di 81 Kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Selanjutnya, kata Nana, gempa bumi terjadi 24 Oktober 2019, dengan kekuatan 4. 1 SR berpusat di 53 Kilometer tenggara Kabupaten Pangandaran.

Setelah itu, kata Nana, gempa bumi kembali terjadi pada 31 Oktober 2019 dengan kekuatan 4.8 SR berpusat di 64 Kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Lalu, pada 1 November 2019 juga terjadi gempa bumi dengan kekuatan 4. 9 SR berpusat di 84 Kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Setelah itu, lanjut Nana, 9 November 2019, gempa bumi dengan kekuatan 4. 1 SR mengguncang Pangandaran.

Baca juga:  Operasi Pekat Lodaya 2024 di Pangandaran, Petugas Gabungan Amankan Petasan

Gempa yang terakhir kali dirasakan terjadi hari ini, Senin, 12 November 2019.

Di mana, gempa bumi yang terjadi berkekuatan 3. 4 SR di 11 Kilometer barat laut Kabupaten Pangandaran.

Nana menerangkan, meski sudah terjadi enam kali gempa bulan kurun sebulan terakhir, namun hingga kini, pihak BPBD belum menerima laporan kerusakan yang fatal dari enam kali kejadian gempa bumi tersebut.

Nana mengimbau, warga tidak perlu panik saat terjadi gempa bumi namun harus tetap selalu waspada.

“Kami dari BPBD bersama tim Pusdalops PB terus menyosialisasikan cara bagaimana jika terjadi gempa bumi,” ucap Nana. smf

Baca berita lainnya: Gempa Banten Terasa di Sumedang dan Pangandaran, Berpotensi Tsunami